Festival Bunga Tulip Karaj Kedelapan (2)
Festival Bunga Tulip Karaj Kedelapan telah dimulai sejak datangnya musim semi di Republik Islam Iran. Namun festival yang berlangsung di Taman Bunga Shahid Chamran itu berlansung tanpa pengunjung.
Pemerintah Republik Islam Iran telah memberlakukan Karantina Kewilayahan setelah virus Corona, COVID-19 menyebar di berbagai provinsi negara ini.
Pemerintah juga menutup taman-taman bunga dan taman wisata di seluruh kota dan melarang warga untuk mengunjunginya.
Dalam Festival Bunga Tulip di Karaj, sebuah karpet bunga terbesar di Timur Tengah dibuat dalam festival ini. Karpet bunga ini memiliki lebar 2.700 meter persegi.
300.000 bunga Tulip dengan lebih dari 40 varietas dan warna berbeda terpampang di area festival tersebut. 20 jenis bunga dan tanaman musiman seperti Violet dan Daffodil juga dipamerkan dalam Festival BUnga Tulip Karaj.
Tanggal 1 Farvardin 1399 HS atau 20 Maret 2020 yang jatuh pada hari Jumat adalah hari pertama Tahun Baru 1399 Hijriyah Syamsiah dan hari pertama musim semi di Republik Islam Iran atau disebut sebagai Nowruz.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Kesehatan Republik Islam Iran Kianoush Jahanpour mengatakan, hingga sekarang 29.812 pasien yang terinfeksi virus Corona di Iran telah sembuh dan diizinkan pulang dari rumah sakit.
"Sejak Selasa siang hingga hari ini (Rabu siang), berdasarkan hasil tes laboratorium, ada 1.997 pasien baru yang terinfeksi virus Corona, sehingga jumlah total pasien yang terinfeksi virus ini menjadi 64.586 orang," kata Jahanpour, Rabu (8/4/2020) siang.
Dia menambahkan, sayangnya selama 24 jam lalu, 121 pasien yang terinfeksi Covid-19 di Iran meningal dunia, sehingga jumlah total yang meninggal dunia hingga sekarang mencapai 3.993 orang. Sementera 3.956 pasien dalam kondisi kritis.
Covid-19 ditemukan pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Virus ini telah menyebar ke lebih dari 200 negara dunia.
Data terbaru yang dirilis pada hari Rabu pagi, 8 April 2020, 1.417.303 orang telah terinfeksi COVID-19, dan 81.901 dari mereka meninggal dunia. Sementera jumlah pasien yang sembuh dari virus tersebut mencapai 294.703 orang.
Amerika Serikat berada di urutan pertama yang memiliki kasus terbanyak terkait dengan virus Corona. 399.929 warga Amerika terinfeksi COVID-19, dan 12.910 dari mereka meninggal dunia.
Spanyol berada di urutan kedua. 140.511 warga negara ini tertular COVID-19, dan 13.897 dari mereka meninggal dunia.
Negara berikutnya adalah Italia. 135.586 warga negara ini terinfeksi virus Corona dan 17.217 dari mereka meninggal dunia.
Negara-negara berikutnya yang memiliki kasus terbanyak COVID-19 adalah Jerman, Prancis, Cina, Iran, Inggris, dan Turki. (RA)