Jumlah Pasien Sembuh dari COVID-19 di Iran Meningkat
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran Kianoush Jahanpour mengatakan, pasien COVID-19 yang sembuh meningkat dan hingga sekarang 102.276 pasien virus ini telah sembuh dan diizinkan pulang dari rumah sakit.
"Sejak Kamis siang hingga siang hari ini (Jumat siang), berdasarkan hasil tes laboratorium, ada 2.311 pasien baru yang terinfeksi virus Corona, sehingga jumlah total pasien yang terinfeksi virus ini menjadi 131.652 orang," kata Jahanpour, Jumat, (22/5/2020) siang.
Dia menambahkan, sayangnya selama 24 jam lalu, 51 pasien yang terinfeksi Covid-19 di Iran meningal dunia, sehingga jumlah total yang meninggal dunia hingga sekarang mencapai 7.300 orang. Sementara 2.659 pasien dalam kondisi kritis.
Virus Corona, COVID-19 telah menyebar ke berbagai negara dan jumlah korban jiwa akibat virus ini di seluruh dunia hingga Jumat pagi, 22 Mei 2020 telah mencapai 366.853 orang.
Lebih dari 5.113.022 orang terinfeksi COVID-19 dan 1.951.942 dari mereka telah sembuh. Covid-19 ditemukan pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
Amerika Serikat berada di urutan pertama yang memiliki kasus terbanyak terkait dengan virus Corona. 1.577.140 warga Amerika terinfeksi COVID-19, dan 94.702 dari mereka meninggal dunia.
Rusia berada di urutan kedua, di mana 326.448 warga negara ini terinfeksi COVID-19 dan 3.249 dari mereka meninggal dunia.
Negara berikutnya adalah Brazil. 310.087 warga negara ini terinfeksi Corona, dan 20.047 dari mereka meninggal dunial.
Inggris menempati urutan keempat dengan 252.246 orang tertular dan 36.124 meninggal dunia.
Spanyol berada di urutan kelima. 233.037 warga negara ini tertular COVID-19, dan 27.940 dari mereka meninggal dunia.
Setelah itu adalah Italia. 228.006 warga negara ini terinfeksi virus Corona dan 32.486 dari mereka meninggal dunia.
Negara-negara berikutnya yang memiliki kasus terbanyak COVID-19 adalah Prancis, Jerman, Turki, Iran, India, Peru dan Cina. (RA)