Ayatullah Khamenei: UEA Mengkhianati Dunia Islam dan Palestina
(last modified Tue, 01 Sep 2020 10:24:55 GMT )
Sep 01, 2020 17:24 Asia/Jakarta
  • Rahbar Ayatullah Khamenei
    Rahbar Ayatullah Khamenei

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menyebut langkah pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) menormalisasi hubungan dengan rezim Zionis Israel sebagai pengkhianatan terhadap dunia Islam, dunia Arab, negara kawasan dan isu penting Palestina.

Ayatullah Khamenei Selasa (1/9/2020) pagi di pertemuan virtual dengan menteri, deputi, direktur dan kepala Kementerian Pendidikan Iran seraya mengisyaratkan normalisasi hubungan Emirat dengan Israel menjelaskan, kondisi ini tidak akan bertahan lama, namun nokta hitamnya akan tetap di wajah mereka yang melupakan pendudukan sebuah negara dan pengusiran bangsa Palestina serta membuka kaki Israel di kawasan.

Seraya menyesalkan kerja sama pemerintah Emirat dengan aksi-aksi kejam Israel dan anasir busuk Zionis di pemerintahan Amerika terhadap kepentingan dunia Islam dan kawasan, Rahbar menambahkan, "Saya berharap bangsa Emirat segera sadar dan mengkompensasi langkahnya ini."

Di bagian lain pidatonya, Ayatullah Khamenei seraya mengisyaratkan tekad Barat menyusup di sisetm pendidikan berbagai negara untuk memaksakan pola hidup Barat, mengingatkan dokumen 2030 atau pengaruh di sistem pendidikan sejumlah negara kawasan sebagai sebuah contoh, dan mengatakan, "Saat ini filsafat sosial Barat di Barat sendiri telah gagal dan manifestasi kerusakannya adalah Hollywood hingga Pentagon sepenuhnya terungkap nyata."

Seraya menekankan sensitifitas melawan pengaruh musuh, Rahbar menjelaskan, musuh yang tidak mampu melaksanakan ambisinya melalui pemerintahan,kini berencana menebar pengaruhnya melalui dokumen 2030 dan mendidik manusia yang memiliki ide dan visi seperti mereka sehingga mampu mempersiapkan peluang untuk merampok berbagai bangsa.

Ayatullah Khamenei juga menyebut peringatan duka bangsa Iran di sepuluh pertama bulan suci Muharram sebagai fenomena bersejarah nasional dan menambahkan, "Meski ada pembatasan ketat akibat pandemi Corona, warga, mubalig dan pelantun syair duka seraya mempertahankan spirit Huseini dan menggelar majelis besar serta penuh spiritual, telah menjaga protokol kesehatan dan sebagai pecintah Ahlul Bait as, Saya secara tulus mengucapkan terima kasih kepada Anda semua." (MF)