Pars Today

Kepala Badan Energi Atom Iran (AEOI), Ali Akbar Salehi mengatakan jalan buntu di hadapan kesepakatan nuklir JCPOA sedang terbuka dan pembicaraan telah memasuki fase teknis dan ini memberikan sebuah harapan baru.

Hal itu diungkapkan Salehi dalam wawancara dengan jaringan sosial, Club House pada Jumat (2/4/2021) malam, seperti dikutip kantor berita IRNA.

"Pembahasan teknis dan isu-isu teknis dijadwalkan akan dikaji pekan depan di Wina. Masalah politik dan aspek hukum telah dibahas pada pertemuan Komisi Bersama JCPOA pada hari Jumat," ujarnya.

Pertemuan Komisi Bersama JCPOA dipimpin oleh Direktur Dinas Luar Negeri Uni Eropa, Enrique Mora, sementara delegasi Iran diwakili oleh Deputi Menlu untuk Urusan Politik, Sayid Abbas Araqchi.

Para peserta membahas tentang kemungkinan kembalinya Amerika Serikat ke dalam JCPOA dan mencari kepastian bahwa kesepakatan tersebut akan dilaksanakan secara penuh oleh semua anggota.

Ali Akbar Salehi menuturkan AS harus berpikir rasional dan tekanan yang lebih besar terhadap Republik Islam Iran berpotensi membuat negara ini menjadi lebih kuat.

Iran, lanjutnya, adalah kunci emas untuk kawasan ini dan jika mereka ingin membuka gembok kawasan ini, maka kuncinya adalah Iran.

Dia menjelaskan bahwa saat ini tingkat produksi uranium Iran dengan kemurnian 20 persen telah mencapai 50 kilogram. (RM)