PM Malaysia Kunjungi Thailand
Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim pada Senin melakukan kunjungan kerja ke Sadao, Songkhla, wilayah Thailand Selatan memenuhi undangan Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin untuk melihat kemajuan proyek jalan perbatasan yang menghubungkan dua negara.
Malaysia dan Thailand sedang mengerjakan proyek jalan perbatasan yang menghubungkan Kompleks Imigrasi, Bea Cukai, Karantina dan Keamanan (ICQS) Bukit Kayu Hitam di Kedah dengan Kompleks Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina (CIQ) Sadao di Thailand Selatan, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia.
Pertemuan kedua perdana menteri itu menindaklanjuti persetujuan yang tercapai di antara keduanya pada 11 Oktober 2023 lalu di Putrajaya.
Isu yang menjadi pembahasan antara lain terkait pembentukan gugus tugas bersama untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Malaysia dan Thailand di bidang perdagangan dan investasi, pariwisata, pertanian dan ketahanan pangan serta keamanan perbatasan.
Anwar dalam penutupan Kongres Nasional Keadilan 2023 di Putrajaya, Minggu, mengatakan pendekatan mereka adalah untuk memastikan perjalanan dua arah di perbatasan itu baik, efisien, mampu meningkatkan pariwisata dua negara lebih tinggi, baik itu warga Malaysia yang ke Thailand sebaliknya warga Thailand ke Langkawi, Pulai Pinang dan beberapa kawasan lain di dekat perbatasan.
“Selain itu, tekad saya dengan PM Srettha adalah pembangunan di kawasan utara Semenanjung, dan bagi beliau di selatan Thailand, terutama empat wilayah. Dan ini bukan saja menjamin ekonomi tetapi juga keamanan dan perdamaian yang adil di selatan Siam (Thailand),” ujar Anwar.
Ia mengatakan akan meneruskan perbincangan dengan PM Srettha yang sangat penting dan bermanfaat bagi Thailand dan Malaysia. “Jadi hubungan bilateral ini ada manfaat langsung kepada rakyat dan negara Malaysia.
Pada pertemuan di Putrajaya, Anwar dan Srettha menyepakati pembentukan satuan tugas (satgas) yang fokus menguatkan kerja sama bilateral di sektor agrikultur, pariwisata dan keamanan, serta perdagangan dan bisnis, termasuk sektor produk halal. Satgas wajib menyerahkan laporannya kepada perdana menteri sebelum keduanya bertemu lagi.
Srettha mengatakan keduanya sepakat mengubah perbatasan dua negara menjadi zona perdagangan, mencoba memberikan kesejahteraan di wilayah tersebut dengan meningkatkan volume perdagangan.
Seperti dikutip Bernama, jumlah perdagangan bilateral Malaysia dan Thailand melalui ICQS Bukit Kayu Hitam dan CIQ Sadao mencapai 33,67 miliar ringgit Malaysia (sekitar Rp111,77 triliun), sedangkan jumlah wisatawan Thailand ke Malaysia melalui perbatasan tersebut dari Januari hingga Juni 2023 mencapai 212.691 orang.