Batasi Minyak Sawit, Mahathir Tantang Uni Eropa
(last modified Thu, 28 Mar 2019 13:56:34 GMT )
Mar 28, 2019 20:56 Asia/Jakarta
  • Panen Tandan Buah Segar (TBS) Sawit.
    Panen Tandan Buah Segar (TBS) Sawit.

Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengatakan, Uni Eropa berisiko membuka perang dagang dengan Malaysia karena kebijakannya yang "sangat tidak adil" yang bertujuan mengurangi penggunaan minyak sawit.

Bulan ini, Komisi Eropa menyimpulkan bahwa budidaya kelapa sawit menghasilkan deforestasi yang berlebihan dan penggunaannya sebagai bahan bakar sarana transportasi harus dihentikan hingga tahun 2030.

Malaysia adalah produsen minyak kelapa sawit terbesar kedua di dunia setelah Indonesia. Negara itu memperoleh pendapatan miliaran dolar dari hasil ekspor minyak sawit dan membuka ratusan ribu lapangan kerja.

Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Menurut Mahathir, sikap bermusuhan Eropa terhadap minyak sawit adalah upaya untuk melindungi produk alternatif mereka sendiri, seperti minyak lobak.

Minyak sawit adalah komoditas yang digunakan dalam banyak hal, mulai dari campuran cokelat hingga lipstik.

"Melakukan hal semacam itu untuk memenangkan perang dagang adalah tidak adil," tegasnya. (RM)

Tags