Diduga Terkena Kebocoran Kimia, 17 Siswa Malaysia Terluka

17 siswa Malaysia terluka akibat apa yang disebut-sebut sebagai kebocoran bahan kimia di sebuah Sekolah Menengah Kebangsaan Bayan Lepas, Penang.

70 siswa lainnya juga dikhawatirkan terkena asap atau uap dari kebocoran pada hari Senin (6/5/2019) tersebut.

Pihak berwenang Malaysia belum memastikan sumber kebocoran, namun pihak sekolah meyakini kebocoran terjadi di salah satu laboratorium sains.

Menurut Free Malaysia Today, anggota dewan eksekutif negara bagian Bayan Lepas Phee Boon Poh mengatakan laporan yang belum terkonfirmasi menyebutkan bahwa 70 siswa jatuh sakit setelah menghirup uap dari apa yang disebutnya sebagai "ledakan kimia".

"Ini adalah kebocoran kimia dan ledakan di sekolah ini. Siaga merah," pungkasnya.

Sementara itu, seorang orang petugas investigasi dari departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan mengatakan sekelompok siswa Form 4 melakukan eksperimen dengan yodium di laboratorium.

"Karena kurangnya ventilasi di laboratorium, sekitar 20 siswa menderita sesak napas dan batuk tanpa henti," ujarnya.

Dia menambahkan, sampai sekarang, 13 siswa sedang diberikan dukungan oksigen oleh paramedis, dan tidak ada "ledakan" atau "kebocoran bahan kimia" seperti yang dilaporkan.

Di sisi lain, polisi negara bagian Penang mengkonfirmasi bahwa tidak ada bahaya bahan kimia di Sekolah Menengah Bayan Lepas yang diduga mengalami kebocoran bahan kimia Senin pagi ini.

Wakil Kepala Polisi Distrik Barat Daya DSP Jefri Md Zain mengatakan insiden itu terbatas pada percobaan kimia yang melibatkan yodium selama percobaan di kelas.

"Selama percobaan, siswa Form Four memanaskan yodium, dan karena kurangnya ventilasi di laboratorium sains, telah menyebabkan 20 siswa menderita sesak napas," ujarnya dalam pernyataan singkat hari ini.

Dia menambahkan para siswa batuk terus menerus karena kejadian itu dan paramedis telah dikirim ke lokasi. (RA)