Dinamika Asia Tenggara, 24 April 2023
Dinamika di negara-negara Asia Tenggara pekan lalu diwarnai sejumlah isu penting, di antaranya; Menag RI Serukan Ukhuwah Sikapi Potensi Perbedaan Idul Fitri.
Selain itu, masih ada isu lain dari berbagai negara Asia Tenggara seperti;
- Umat Islam di Malaysia rayakan Idul Fitri pada Sabtu
- Filipina Tak Izinkan AS Timbun Senjata di Pangkalannya untuk Taiwan
- Vietnam tolak larangan China menangkap ikan di Laut China Selatan
- Kamboja akui dampak perubahan iklim kian buruk saja
- Toleransi dalam perayaan Idul Fitri di Singapura
- Cuaca Panas Ekstrem di Thailand, Suhu Capai 42 Derajat Celsius
Menag RI Serukan Ukhuwah Sikapi Potensi Perbedaan Idul Fitri
Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan surat edaran tentang penyelenggaraan Hari Raya Idul Fitri 1444 H, yang salah satu poinnya berisi pesan untuk menjaga ukhuwah Islamiyah dalam menyikapi potensi perbedaan awal Syawal.
Menag RI dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu mengatakan, "Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi kemungkinan perbedaan Penetapan 1 Syawal 1444 H/2023 M,".
Idul Fitri 2023 berpotensi berbeda antara keputusan Pemerintah dengan ketetapan Muhammadiyah. Pengurus Pusat Muhammadiyah sudah menginformasikan akan merayakan Idul Fitri pada 21 April 2023.
Sementara pemerintah akan terlebih dahulu menggelar sidang isbat (penetapan) awal Syawal 1444 H/2023 M sebelum menetapkan lebaran. Sidang isbat akan digelar pada 20 April 2023 di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta.
Sidang isbat dilaksanakan secara tertutup dan akan diikuti Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Pemerintah akan mempertimbangkan hasil perhitungan astronomis (hisab) dan pemantauan hilal (rukyatul hilal) sebelum memutuskan awal Syawal 1444 H.
Dalam edaran Nomor 05 Tahun 2023 ini juga, mengatur perihal takbiran Idul Fitri yang dapat dilaksanakan di semua masjid, mushalla, dan tempat-tempat lain.
Namun demikian, pelaksanaan takbiran tetap mengikuti Surat Edaran Menteri Agama No 5 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala
"Takbir keliling dilakukan dengan tetap mengikuti ketentuan pemerintah setempat, menjaga ketertiban, menjunjung nilai-nilai toleransi, dan menjaga ukhuwah Islamiyah," ujarnya.
Sementara perihal pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H/2023 M dapat diadakan di masjid, musala, dan lapangan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Menag berharap khutbah Idul Fitri menekankan pesan soal menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah, mengutamakan nilai-nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak bermuatan politik praktis.
Umat Islam di Malaysia rayakan Idul Fitri pada Sabtu
Umat Islam di Malaysia akan merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah pada Sabtu, 22 April 2023.
Pengumuman itu disampaikan Penjaga Segel Besar Para Raja Malaysia Tan Sri Syed Danial Syed Ahmad melalui siaran langsung salah satu stasiun televisi Malaysia yang diikuti dari Kuala Lumpur, Kamis.
“Sesuai dengan perintah Yang di-Pertuan Agong, setelah disetujui Yang Mulia Raja-Raja, dengan ini saya nyatakan bahwa tanggal Hari Raya Puasa telah ditetapkan pada Sabtu, 22 April 2023,” katanya.
Dengan demikian, seperti yang telah Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim umumkan sebelumnya, Jumat (21/4), menjadi hari libur tambahan. Masyarakat di Malaysia akan mendapat empat hari libur, yaitu dari Jumat hingga Senin (24/4).
Penetapan tanggal Idul Fitri di Malaysia didasarkan pada upaya melihat bulan baru di seluruh negeri setelah matahari tenggelam hari ini. Jika tidak terlihat, puasa bulan Ramadhan akan digenapkan 30 hari.
Upaya melihat hilal tersebut telah dilakukan dengan diawasi oleh komite penampakan bulan dan diketuai oleh mufti masing-masing untuk setiap negara bagian.
Selain itu, upaya melihat bulan baru itu juga dibantu oleh tenaga ahli dari Departemen Survei dan Pemetaan Malaysia.
Filipina Tak Izinkan AS Timbun Senjata di Pangkalannya untuk Taiwan
Menteri Luar Negeri Filipina mengatakan, pihaknya tidak akan mengizinkan Amerika Serikat, untuk menyimpan persenjataan di pangkalan militer gabungan negara ini, untuk digunakan di Taiwan.
Enrique Manalo, Rabu (19/4/2023) menuturkan, "Filipina tidak akan mengizinkan AS menimbun senjata di lokasi-lokasi yang bisa di akses pasukan AS di negara ini, berdasarkan perjanjian pertahanan tahun 2014 antara Manila dan Washington, Enhanced Defense Cooperation Agreement (EDCA), untuk digunakan dalam operasi di Taiwan ."
Statemen tersebut disampaikan Menlu Filipina menanggapi pernyataan Ketua Komisi Luar Negeri Senat, Imee Marcos, yang mengungkap kemungkinan penyimpanan senjata AS, di lokasi-lokasi EDCA, berdasarkan Undang-Undang Otoritasi Pertahanan Nasional AS tahun 2023, untuk dipakai di Taiwan.
"Kami tidak akan menyetujui aktivitas apa pun atau bahkan materi yang tidak sesuai dengan aktivitas-aktivitas yang disepakati ini," kata Manalo.
Menlu Filipina menegaskan, "Menurut keyakinan kami, lokasi-lokasi EDCA tidak ditujukan untuk negara ketiga mana pun."
Pada saat yang sama, Ketua Komisi Luar Negeri Senat Filipina bertanya, "Mengapa kita lupa pada modernisasi Angkatan Bersenjata, dan hanya mengandalkan pihak asing untuk menjaga kita, sementara Angkatan Bersenjata kita tetap usang, tua, kekurangan senjata, dan sepenuhnya hina dalam menghadapi ancaman eksternal ?."
Vietnam tolak larangan China menangkap ikan di Laut China Selatan
Vietnam pada Kamis mengatakan bahwa China telah melakukan pelanggaran terhadap kedaulatan negaranya karena memberlakukan larangan penangkapan ikan di Laut China Selatan setiap tahun.
China memberlakukan larangan tersebut setiap tahun sejak 1999, tetapi Vietnam selalu menentang aturan tersebut.
Beijing berdalih bahwa larangan penangkapan ikan, yang akan berlaku mulai 1 Mei--16 Agustus, dilakukan guna mempromosikan penangkapan ikan yang berkelanjutan dan meningkatkan ekologi laut.
Larangan tersebut mencakup perairan 12 derajat utara khatulistiwa dan termasuk bagian dari 200 mil zona ekonomi eksklusif (ZEE) Vietnam serta pulau-pulau Paracel, yang telah diduduki dan diperebutkan oleh kedua negara selama beberapa dekade.
"Larangan penangkapan ikan yang diberlakukan China melanggar kedaulatan Vietnam atas Hoang Sa dan hak kedaulatan dan yurisdiksi di perairan Vietnam dan zona ekonomi eksklusifnya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam Doan Khac Viet kepada pers.
Hoang Sa adalah sebutan Vietnam untuk Kepulauan Paracel.
Vietnam meminta China untuk menghormati kedaulatan negaranya dan tidak memperumit situasi.
China mengeklaim lebih dari 90 persen wilayah Laut China Selatan yang memiliki potensi energi yang banyak itu melalui sembilan garis putus-putus berbentuk U di petanya.
Garis tersebut membentang jauh hingga Asia Tenggara dan memotong ZEE Filipina, Brunei Darussalam, Malaysia, Vietnam dan Indonesia.
China telah mengerahkan ratusan kapal untuk memperkuat klaimnya itu. Sejumlah kapal ditempatkan lebih dari 1.000 km dari daratannya.
Beberapa negara tetangga menuding langkah Beijing tersebut merupakan upaya untuk mengganggu kegiatan eksplorasi energi.
Pada Maret, Reuters melaporkan berdasarkan data pelacakan kapal bahwa sebuah kapal Vietnam telah dikirim untuk memantau kapal penjaga pantai China yang berpatroli di dekat ladang gas yang dioperasikan Rusia di ZEE Vietnam.
Kamboja akui dampak perubahan iklim kian buruk saja
Perdana Menteri Kerajaan Kamboja Hun Sen mengatakan perubahan iklim global menciptakan masalah-masalah teramat besar, selain juga beraneka ragam.
Perubahan iklim menjadi semakin buruk saja, kata Hun Sen dalam pidatonya saat meresmikan gedung bangsal bersalin Rumah Sakit Anak Nasional di Phnom Penh, Kamis.
Dia mengatakan rakyat Kamboja sudah melewati dua "medan", yakni medan perang dan medan kelaparan.
Medan yang ketiga, lanjut Hun Sen, adalah medan penyebaran penyakit menular yang tidak bisa sepenuhnya dilalui akibat perubahan iklim yang menyebabkan semakin banyak virus bermunculan.
Perubahan iklim adalah salah satu masalah terbesar yang dihadapi umat manusia pada abad ke-21.
Seiring dengan naiknya suhu Bumi, dampak buruk perubahan iklim terus membesar sehingga mendesak umat manusia mencari solusi guna mengatasinya.
Pemerintahan Kerajaan Kamboja telah meluncurkan Cambodia Climate Change Strategic Plan 2014-2023 (CCCSP) yang bertujuan membangun sinergi dengan berbagai kebijakan pemerintahan yang sudah ada guna memastikan kohesi strategis dalam menangani berbagai masalah perubahan iklim yang berkaitan dengan adaptasi, efek gas rumah kaca, mitigasi, dan realisasi penurunan emisi karbon.
Toleransi dalam perayaan Idul Fitri di Singapura
Singapura, yang merupakan negara terkecil di Asia Tenggara, ternyata berbagi nilai keberagaman dan toleransi yang sama dengan Indonesia termasuk dalam hal perayaan Idul Fitri.
Menurut Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo, Idul Fitri dirayakan masyarakat Muslim Melayu di Singapura persis seperti di Indonesia.
“Mereka menyelenggarakan gelar griya dengan mengundang saudara dan sahabat,” kata Tommy, sapaan akrab Dubes Suryo, kepada ANTARA.
Dalam perayaan Lebaran dan gelar griya tersebut, Tommy membagikan pengalamannya tentang toleransi antarumat beragama di Negeri Singa, ketika dia diundang oleh Second Minister Kementerian Luar Negeri Singapura Maliki Oesman.
“Suasana gelar griya persis seperti di Indonesia, bahkan luar biasa ketika tetangganya yang non Muslim membolehkan Menteri Oesman untuk menggunakan halaman rumahnya untuk silaturahim tamu-tamu karena rumah pribadi beliau tidak cukup menampung banyaknya tamu yang hadir,” tutur Tommy.
Tidak hanya itu, jalan di depan rumah Menteri Oesman pun diperbolehkan warga setempat untuk dipasang tenda sehingga tamu-tamu bisa turun dari mobil tanpa kepanasan atau kehujanan.
“Persis seperti kalau ada hajatan di perumahan atau kampung di Indonesia,” ujar Tommy.
Mengenai hidangan, Muslim Singapura juga menyantap makanan khas Idul Fitri layaknya di Indonesia, yaitu sate dan lontong serta sayur labu kuah.
Berdasarkan data pemerintah setempat, populasi Muslim di Singapura berjumlah 15,6 persen dari total 5,64 juta jiwa penduduk pada 2022.
Mayoritas Muslim di Singapura berasal dari etnis Melayu, sementara 13 persen di antaranya adalah komunitas Muslim India.
Tahun ini, untuk pertama kalinya pemerintah Singapura mengizinkan perayaan Idul Fitri pascapandemi COVID-19.
“Di kawasan Geylang yang merupakan kawasan warga Muslim Melayu, suasananya seperti Lebaran di Indonesia. Jalanan dihiasi lampu-lampu semakin memeriahkan suasana Idul Fitri,” kata Dubes Tommy.
KBRI di Singapura pun akan menyelenggarakan gelar griya pada Idul Fitri tahun ini, tetapi dibatasi hanya untuk sekitar 3.000 tamu yang diminta mendaftarkan diri secara daring.
Tommy memperkirakan bahwa sebagian WNI di Singapura yang merupakan pekerja migran akan memilih berlebaran di negara itu mengingat Idul Fitri 2023 tidak bertepatan dengan hari libur anak sekolah.
Berdasarkan data KBRI, tercatat sekitar 250 ribu WNI tinggal di Singapura atau hampir 5 persen dari total penduduk Singapura.
Cuaca Panas Ekstrem di Thailand, Suhu Capai 42 Derajat Celsius
Suhu di ibu kota Thailand, Bangkok, mencapai 42 derajat Celsius pada Sabtu (22/4/2023), sehingga orang-orang diperingatkan untuk tidak pergi ke luar.
Adapun badan cuaca nasional mengatakan, indeks panas--kombinasi suhu dengan kelembaban--mencapai rekor 54 derajat Celsius.
April biasanya adalah bulan terhangat di Thailand, dengan rata-rata suhu tertinggi 37 derajat Celsius.
Namun, suhu panas ekstrem lebih dari 40 derajat Celsius diperkirakan terjadi akhir pekan ini di setidaknya 28 dari 77 provinsi Thailand.
Rekor suhu 45 derajat Celsius juga dilaporkan di Thailand untuk kali pertama pekan lalu, menurut pengamat cuaca mengutip badan meteorologi negara itu.
Dikutip dari Sky News, rekor konsumsi daya turut dipecahkan dalam beberapa pekan terakhir seiring sebagian Asia yang mengalami gelombang panas.
Lebih dari 39.000 megawatt listrik digunakan di Thailand pada 6 April 2023, mengalahkan angka sebelumnya yaitu 32.000 megawatt tahun lalu, kata juru bicara pemerintah.
Di sisi lain, wilayah timur India dan Bangladesh mengalami pemadaman listrik dan kekurangan daya akibat suhu panas ekstrem.
Menteri Energi Bangladesh Nasrul Hamid pada Selasa (18/4/2023) mengatakan di Facebook, ada penderitaan yang tak terkira akibat cuaca panas.
"Gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang mengakibatkan suhu maksimum mencapai level tertinggi dalam lebih dari 50 tahun, meningkatkan permintaan listrik lebih dari yang diperkirakan," katanya.
Temperatur mencapai 43 derajat Celsius di bagian barat Bangladesh dan di ibu kota, Dhaka.
Sementara itu, sekolah di setidaknya dua negara bagian India yaitu Tripura dan Benggala Barat ditutup pekan ini setelah suhu 5 derajat Celsius lebih tinggi daripada biasanya.
Para ilmuwan memperkirakan, musim panas yang tiba lebih awal dikaitkan dengan perubahan iklim. Lebih dari satu miliar orang di India dan Pakistan termasuk golongan rentan.
Badan cuaca India awal tahun ini menyampaikan, negara itu kemungkinan mengalami gelombang panas antara Maret-Mei 2023.