Iran Aktualita, 6 Agustus 2020
(last modified Thu, 06 Aug 2020 06:29:47 GMT )
Aug 06, 2020 13:29 Asia/Jakarta
  • Ayatullah al-\'Uzma Sayid Ali Khamenei.
    Ayatullah al-\'Uzma Sayid Ali Khamenei.

Perkembangan di Iran pekan ini diwarnai sejumlah isu penting seperti Rahbar menyampaikan pesan belasungkawa kepada Lebanon, pernyataan menhan Iran tentang kekuatan kelompok perlawanan di kawasan.

Ketua MA Iran menyebut sistem hegemoni AS, sebagai sistem yang paling dibenci di dunia. Isu lainnya yang terjadi di Republik Islam pekan ini adalah Republik Islam berhasil meningkatkan 4 juta ton kapasitas produksi Petrokimia.

Rahbar Sampaikan Belasungkawa kepada Lebanon

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Uzma Sayid Ali Khamenei menyatakan belasungkawa kepada rakyat dan pemerintah Lebanon atas terjadinya ledakan di pelabuhan Beirut.

Pesan Ayatullah Khamenei yang dipublikasikan di akun Twitter situs khamenei.ir, berbunyi, "Kami bersimpati kepada warga Lebanon yang terkasih dan berdiri di samping mereka dalam tragedi menyakitkan ledakan di pelabuhan Beirut yang menewaskan dan melukai banyak orang, serta menyebabkan kerusakan parah."

Rahbar dalam pesannya juga menekankan, "Kesabaran dalam menghadapi tragedi ini akan menjadi lembaran emas kehormatan Lebanon."

Sebuah ledakan besar terjadi di gudang berisi amonium nitrat di pelabuhan Beirut pada Selasa malam yang menyebabkan sedikitnya 135 orang tewas dan lebih dari 5.000 orang terluka.

Pengiriman bantuan kemanusiaan pertama Iran berisi berbagai kebutuhan medis dan rumah sakit lapangan mulai dikirim hari Rabu ke Lebanon. Karim Hemmati, Ketua Bulan Sabit Merah Republik Islam Iran Rabu malam mengatakan, paket bantuan yang mencakup lebih dari 15 ton barang-barang farmasi dan peralatan medis senilai 150.000 ribu dolar, dan 55 ton berbagai bahan makanan dan peralatan rumah sakit lapangan dengan tim medis yang beranggotakan 30 orang dikirim ke Beirut.

Hemmati juga menyampaikan kesiapan Iran untuk menerima orang-orang Lebanon yang terluka untuk dirawat di rumah sakit negaranya. "Setelah melakukan penilaian awal dan kalkulasi kebutuhan dalam beberapa hari mendatang, pengiriman obat-obatan dan peralatan medis serta makanan akan terus berlanjut," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Palang Merah Lebanon Georges Kettaneh dalam sebuah percakapan telepon dengan ketua Bulan Sabit Merah Republik Islam Iran mengatakan, "Beirut membutuhkan bantuan kemanusiaan dari pemerintah dan Bulan Sabit Merah Iran untuk memberikan layanan kepada orang-orang yang terluka."

Acara peresmian Museum Syahid Soleimani di Tehran.

Menhan Iran: Gerakan Perlawanan Gagalkan Plot Musuh di Kawasan

Menteri Pertahanan Republik Islam Iran menyatakan bahwa musuh berusaha menciptakan ketidakamanan di kawasan, tapi pasukan perlawanan yang berdiri di bawah komando Letnan Jenderal Qassem Soleimani berhasil menggagalkannya.

Brigadir Jenderal Amir Hatami di sela-sela acara pembukaan pameran Syahid Letjen Qassem Soleimani, Komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam hari Selasa (4/8/2020) mengatakan, "Dalam pameran ini dipamerkan isu kejahatan besar di kawasan Asia Barat yang memiliki rencana untuk melembagakan rasa tidak aman di kawasan selama beberapa dekade dan ratusan tahun."

"Pejuang perlawanan dengan perintah heroik dan berani Letjen Soleimani bersama dukungan penuh Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran dan industri pertahanannya mampu bertahan melawan musuh yang membawa senjata dan melancarkan kejahatan mereka demi menciptakan rasa tidak aman di kawasan," ujarnya.

Museum dan potret Syahid Letjen Qassem Soleimani diresmikan pada Selasa (4/8/2020) di hadapan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata dan komandan tinggi Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran.

Sistem Hegemoni AS; Sistem yang Paling Dibenci di Dunia

Sistem hegemoni AS adalah sistem yang paling dibenci di dunia, yang memiliki tingkat kebencian paling tinggi di antara negara-negara. Berbicara pada pertemuan Dewan Tinggi Pejabat Yudisial, merujuk pada pergerakan sistem hegemoni dalam menciptakan tantangan bagi Iran, Sayid Ebrahim Raeisi, Ketua Mahkamah Agung Republik Islam Iran pada Senin (03/08/2020) mengatakan, "Amerika Serikat yang selama bertahun-tahun telah menjadi pelaku ketidakadilan dan pelanggaran hak asasi manusia di dunia, sekarang terperangkap dalam diri mereka sendiri, tetapi mereka terus memusuhi negara-negara bebas di dunia."

Raeisi juga mengucapkan terima kasih kepada pasukan keamanan Iran karena menangkap pemimpin kelompok teroris Tondar seraya menambahkan, "Negara-negara yang mengaku pembela hak asasi manusia telah menjadi tempat berlindung yang aman bagi para teroris, Amerika dan Eropa telah memelihara dan mendukung para pelaku pembunuhan orang tak bersalah di seluruh dunia."

Kondisi yang patut disesali setelah bertahun-tahun perang dan pertumpahan darah di Afghanistan, Irak, Yaman dan agresi rezim pembunuh anak-anak yang didukung AS di Palestina dan Yaman, serta penindasan AS terhadap negara-negara yang tertindas, semua ini adalah contoh nyata dari pelanggaran HAM yang meluas oleh sistem dominasi dunia. Penindasan terbesar abad terakhir telah terjadi di Palestina. Dalam kisah menyakitkan ini, tidak hanya tanah, tetapi juga identitas suatu bangsa telah diserang.

Industri petrokimia Iran.

Di Puncak Sanksi, Iran Tingkatkan 4 Juta Ton Kapasitas Produksi Petrokimia

Direktur Eksekutif Perusahaan Nasional Petrokimia Iran mengumumkan peningkatan lebih dari 4 juta ton kapasitas produksi petrokimia di negara itu. Behzad Mohammadi, Direktur Eksekutif Perusahaan Nasional Petrokimia Iran, pada hari Selasa (04/08/2020) menjelaskan bahwa 27 proyek telah ditentukan dalam lompatan kedua industri petrokimia negara itu, yang akan dioperasikan pada tahun berikutnya.

"Dari paket ini, 17 proyek akan beroperasi pada akhir Maret 2021, yang akan meningkatkan kapasitas industri petrokimia dari 66 juta ton saat ini menjadi 90 juta ton," ungkap Mohammadi.

Mohammadi menunjukkan bahwa industri petrokimia Iran akan mencapai kapasitas 100 juta ton dan pendapatan $ 25 miliar pada tahun depan, seraya mencatat bahwa tiga proyek besar akan diresmikan di Iran Kamis ini, 6 Agustus, yang akan menambah lebih dari 4 juta ton ke kapasitas petrokimia.

Menurut Direktur Eksekutif Perusahaan Nasional Petrokimia Iran, proyek pertama adalah Kaveh Methanol Petrochemical, yang merupakan proyek metanol terbesar di dunia. Dia menambahkan, Kaveh Methanol Petrochemical telah diimplementasikan dengan investasi sektor swasta sebesar $ 950 juta.

"Lebih dari 65 persen dari seluruh investasi, dari teknik dan konstruksi hingga pasokan peralatan, dibuat di dalam negeri dan diharapkan menghasilkan $ 400 juta per tahun bagi negara," pungkas Mohammadi.

Menurut laporan ini, Kimiya Pars Petrokimia Timur Tengah dan Petrochemical Catalyst Lorestan adalah dua proyek lain yang akan diresmikan pada Kamis pekan ini.

Meskipun sanksi AS yang luas terhadap ekspor minyak Iran dan sanksi berlapis-lapis terhadap industri petrokimia, industri ini dianggap sebagai salah satu pilar utama pertukaran mata uang asing di negara itu. Setiap tahun, lebih dari $ 17 miliar dalam valuta asing disuntikkan ke dalam ekonomi Iran melalui ekspor produk-produk petrokimia. (RM)

Tags