Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan, bahwa negaranya adalah sahabat pemerintah dan rakyat Suriah, terutama pada masa-masa sulit.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tehran menggelar latihan penyelamatan udara ketiga di Bandara Sepehr Tehran pada Kamis (2/3/2023) pagi.
Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah mencapai 50.000 orang.
Mantan pejabat Dinas Intelijen Shin Bet, Rezim Zionis menyamakan kondisi Israel saat ini dengan gempa bumi, dan jika kondisi ini berubah menjadi tsunami, maka ia akan menghanyutkan semua Zionis.
Gempa bumi kembali mengguncang Turki pada Senin (20/2/2023) malam di Provinsi Hatay, menewaskan enam orang dan melukai 294 lainnya. Laporan lainnya menyebutkan tiga orang tewas dalam bencana alam ini.
Pemerintah Turki mengumumkan, gempa bumi kembali mengguncang negara ini pada Senin malam di Provinsi Hatay, dan menewaskan enam orang serta melukai 294 lainnya.
Duta Besar Turki di Tehran, menyampaikan terimakasih atas solidaritas dan bantuan rakyat Iran, terhadap para korban bencana gempa di negaranya.
Komandan Angkatan Darat Militer Iran mengabarkan penempatan 63 personel militer negara ini di salah satu lokasi gempa Turki.
Khatib Salat Jumat di kota Tehran, Iran memprotes perilaku, dan sikap negara-negara Barat, terkait bencana gempa bumi yang melanda Suriah.