Pengadilan Federal Irak menolak permohonan banding terhadap hasil pemilu legislatif 10 Oktober.
Kepala Misi Bantuan PBB untuk Irak (UNAMI) bertemu dengan Muqtada al-Sadr, Pemimpin Gerakan Sadr di kota Najaf.
Para pemimpin kelompok politik Syiah baru-baru ini berkumpul di rumah pemimpin Koalisi Al-Fatah Hadi al-Amiri untuk membahas masalah politik nasional negaranya.
Pemimpin Gerakan Sadr Irak meminta orang-orang yang menentang hasil pemilu untuk menjauhi pertikaian politik.
Pemimpin Gerakan Sadr Irak meminta agar harta kekayaan pejabat yang akan duduk di pemerintahan mendatang diperiksa sebagai upaya untuk memberantas korupsi.
Pemimpin Gerakan Sadr Irak menyerukan pembentukan pemerintah mayoritas nasional di negara itu.
Pemimpin Gerakan Sadr mengatakan, Amerika Serikat harus berdialog secara serius dan bermanfaat dengan pemerintah Irak mengenai sisa pasukan, pangkalan militer, pesawat tempur, dan bentuk intervensinya.
Pemimpin Gerakan Sadr meminta perdana menteri mendatang Irak untuk mengadopsi pendekatan “Tidak Timur” dan “Tidak Barat.”
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Irak merevisi hasil perolehan suara pemilu parlemen setelah penghitungan manual 8.547 suara.
Aliansi al-Fatah Irak menyatakan bahwa memprotes hasil pemilu parlemen tidak bermakna menentang partai politik lain, dan aliansi ini tidak punya masalah dengan Gerakan Sadr atau yang lainnya.