Pars Today
Pemerintah Rusia memperingatkan Amerika Serikat tentang pelanggaran terhadap integritas Konvensi Senjata Kimia.
Surat kabar al-Akhbar Lebanon dalam sebuah laporan menyebutkan, Komite Nasional Suriah untuk Pelaksanaan Kesepakatan Pelarangan Senjata Kimia memperingatkan kemungkinan serangan kimia palsu di salah satu daerah yang dikontrol oleh Pasukan Demokratik Suriah dan pasukan Amerika Serikat di timur Sungai Eufrat.
Mantan komandan Pasukan Khusus Inggris, Mayor Jenderal (Purn) Jonathan Shaw mengatakan, pemerintah Suriah tidak membutuhkan penggunaan senjata kimia termasuk di kota Douma, karena mereka telah menang.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, menyebut serangan kimia di kota Douma, Suriah sebagai rekayasa belaka.
Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) mengatakan bahwa mereka tidak akan mengungkapkan rincian misi investigasi ke Suriah karena alasan keamanan.
Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson menyerukan "reaksi internasional yang tegas dan kuat" terhadap serangan senjata kimia di dekat Damaskus, ibukota Suriah.
Serangan kimia kelompok teroris di kota Douma, Suriah pada Sabtu (7/4/2018) malam, menewaskan dan melukai puluhan orang. Laporan awal mencatat 75 orang tewas dan sedikitnya 100 orang cidera akibat serangan kimia oleh teroris di Suriah.