Mantan Jenderal Inggris: Assad Bukan Pelaku Serangan Kimia
(last modified Sun, 15 Apr 2018 08:29:00 GMT )
Apr 15, 2018 15:29 Asia/Jakarta
  • AS, Inggris dan Perancis, Sabtu (14/4/2018) dini hari melancarkan serangan udara dan rudal ke beberapa lokasi di Damaskus dan Homs, Suriah.
    AS, Inggris dan Perancis, Sabtu (14/4/2018) dini hari melancarkan serangan udara dan rudal ke beberapa lokasi di Damaskus dan Homs, Suriah.

Mantan komandan Pasukan Khusus Inggris, Mayor Jenderal (Purn) Jonathan Shaw mengatakan, pemerintah Suriah tidak membutuhkan penggunaan senjata kimia termasuk di kota Douma, karena mereka telah menang.

Seperti dilansir surat kabar Daily Mail, Ahad (15/4/2018), Mayjen Jonathan Shaw menambahkan, Presiden Bashar al-Assad sudah memenangkan perang dan tidak memerlukan penggunaan senjata kimia.

"Ini bukan hanya pendapat saya, tapi banyak komandan senior di militer AS juga memiliki pendapat serupa. Jadi, tidak ada alasan keterlibatan Assad," tegasnya.

Dia juga menolak klaim Perdana Menteri Theresa May bahwa Assad berada di balik serangan kimia di Douma.

"Para teroris dan berbagai kelompok oposisi memiliki motivasi yang jauh lebih besar untuk meluncurkan serangan senjata kimia dan membuatnya tampak seperti Assad pelakunya," ujar Mayor Jonathan Shaw.

Hal senada juga diungkapkan oleh Laksamana Lord West, mantan komandan Angkatan Laut Inggris. Dia mengatakan, "Tidak masuk akal Assad menggunakan senjata kimia, tetapi bagi para teroris, saya bisa membayangkan mengapa mereka mau." (RM/PH)

Tags