Hubungan Irak dan Belarus Memanas
(last modified Sat, 13 Nov 2021 06:23:35 GMT )
Nov 13, 2021 13:23 Asia/Jakarta
  • Ilustrasi imigran yang terjebak di perbatasan Belarus-Polandia.
    Ilustrasi imigran yang terjebak di perbatasan Belarus-Polandia.

Kementerian Luar Negeri Irak menangguhkan izin operasional Konsulat Kehormatan Belarus di Baghdad.

Juru bicara Kemenlu Irak, Ahmed al-Sahhaf mengatakan pada Jumat (12/11/2021) bahwa Irak untuk sementara mencabut izin operasional Konsulat Kehormatan Belarus di Baghdad.

"Langkah ini bertujuan untuk melindungi warga Irak dari jaringan penyelundupan manusia melalui Rusia dan Polandia," tambahnya seperti dilaporkan Iran Press.

Al-Sahhaf menjelaskan Kedutaan Irak di Moskow dan Warsawa sedang mengoordinasikan upaya pemerintah untuk pemulangan sukarela warganya yang terdampar di perbatasan Belarus-Polandia.

Menurut kantor berita Irak (INA), al-Sahhaf mengabarkan bahwa Baghdad telah menghentikan penerbangan langsung antara Irak dan Belarus.

Ribuan warga Irak, Suriah, dan negara-negara lain yang dilanda perang terjebak di perbatasan Belarus-Polandia, mereka berharap bisa masuk ke Uni Eropa.

Pada hari Jumat, pemerintah Turki melarang warga negara Irak, Suriah, dan Yaman melakukan perjalanan ke Belarus dari bandara-bandara di wilayah mereka.

Belavia, perusahaan penerbangan Belarus, mengumumkan di situsnya bahwa pihaknya tidak akan mengizinkan warga Irak, Suriah, dan Yaman untuk terbang dari Turki ke Belarus atas permintaan otoritas Turki.

"Berdasarkan keputusan otoritas Turki, harap dicatat bahwa mulai 12 November 2021 warga Irak, Suriah, dan Yaman akan ditolak menaiki penerbangan dari Turki ke Belarus," kata pernyataan perusahaan Belavia. (RM)