Pasukan Tempur AS akan Segera Meninggalkan Irak
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi mengatakan, pasukan tempur Amerika Serikat akan segera meninggalkan negara ini.
Al-Kadhimi, seperti dilansir kantor berita Irak (INA), menuturkan pada Sabtu (11/12/2021) malam bahwa beberapa hari ke depan, seluruh pasukan tempur AS akan keluar dari Irak di bawah kesepakatan strategis dengan Washington.
"Peran pasukan AS sebatas memberikan nasihat. Penarikan ini membuktikan kemampuan pasukan Irak dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara," tambahnya.
Duta Besar AS untuk Irak, Matthew Tueller dalam pertemuan dengan PM al-Kadhimi, menekankan peran Irak dalam memperkuat keamanan dan stabilitas di kawasan.
Dalam pertemuan itu, kedua pihak mengkaji kemajuan yang dicapai selama kehadiran pasukan tempur koalisi AS di Irak.
Pada 26 Juli lalu, Baghdad dan Washington mencapai kesepakatan tentang penarikan pasukan tempur AS pada Desember tahun ini dan hanya sejumlah personel yang tetap tinggal untuk memberikan nasihat dan pelatihan kepada pasukan Irak.
Sebanyak 3.000 pasukan AS dikerahkan ke Irak pada 2014 dalam kerangka apa yang disebut koalisi internasional anti-Daesh. Setelah Baghdad mengumumkan kemenangan atas Daesh, rakyat Irak dan faksi-faksi politik menuntut penarikan pasukan asing dari negara mereka. (RM)