Al-Hashd al-Shaabi: Penasihat Militer AS Lebih Berbahaya daripada Tentaranya
Komandan Al-Hashd al-Shaabi di provinsi Al-Anbar menyebut pasukan penasihat dan intelijen AS lebih berbahaya daripada para tentaranya.
Qassim Muslih, Komandan Al-Hashd al-Shaabi di provinsi Al-Anbar hari Rabu (26/1/2022) mengatakan, "Selama pasukan ini [Al Hashd Al Shaabi] masih ada di Irak, maka kehadiran Daesh tidak akan terulang lagi,"
"Kami telah mengambil semua langkah keamanan yang diperlukan untuk mencegah teroris memasuki Irak, termasuk menjalin koordinasi yang baik antara pasukan Irak dan Suriah," ujar Muslih.
"Pasukan koalisi internasional yang dipimpin AS telah menargetkan pasukan keamanan Irak lebih dari sekali, dan pesawat nirawak selalu terbang di atas pasukan kami. Selama pesawat tak berawak kami dilarang, kontrol wilayah barat tidak akan mungkin dilakukan," tegasnya.
Pada tahun 2017, setelah tiga tahun pertempuran, Irak menyatakan kemenangan atas kelompok teroris Daesh. Tetapi sisa-sisa milisi teroris ini yang tersebar masih aktif dan melancarkan aksi teror di beberapa wilayah provinsi Diyala, Kirkuk, Ninevel, Al-Anbar dan Baghdad.
Tentara Irak dan pasukan Al-Hashd al-Shabi terus mencari, membersihkan dan mengejar sisa-sisa terrois Daesh di seluruh negeri untuk memastikan mereka tidak akan muncul kembali.(PH)