Markas Mossad di Erbil Rekrut Pelaku Teror Ilmuwan Nuklir Iran
Mar 16, 2022 14:03 Asia/Jakarta
Ketua Perhimpunan Ulama Muslim di Provinsi Diyala Irak mengabarkan, markas Mossad di Erbil, adalah lokasi perekrutan anasir-anasir teroris yang membunuh para komandan Hashd Al Shaabi, dan ilmuwan nuklir Iran.
Jabbar Al Maamouri, Selasa (15/3/2022) seperti dikutip situs Al Maalomah mengatakan, setiap hari realitas-realitas penting dan berbahaya terkait markas Mossad di Erbil, terungkap.
Ia menambahkan, markas Mossad di Erbil digunakan untuk merekrut para pelaku teror terhadap komandan Hashd Al Shaabi Irak, dan para ilmuwan nuklir Iran.
Menurut Jabbar Al Maamouri, keberadaan markas Mossad di Erbil dan di tempat-tempat lain di Irak, menyebabkan kekhawatiran masyarakat negara ini, pasalnya markas-markas itu akan menyeret Irak ke dalam pusaran yang mengerikan, dan tujuannya hanya menciptakan kekacauan di negara ini.
"Kami memiliki informasi yang menunjukkan markas-markas rahasia Mossad bukan hanya di Erbil, tapi juga di lima provinsi Irak lain. Tugas mereka dipusatkan pada lima target utama, dan yang paling penting adalah menciptakan perpecahan, konflik etnis dan sektarian, menyebakan kebencian, teror, kerusakan moral masyarakat, dan menyebarkan narkotika kepada kaum muda," paparnya.
Al Maamouri menegaskan, "Rakyat Irak tidak akan mempercayai upaya pejabat Erbil untuk mengingkari keberadaan markas Mossad, karena mereka mengetahui markas-markas ini sudah ada selama bertahun-tahun, dan penjualan minyak ke Israel, adalah bukti terkuatnya." (HS)
Tags