Jihad Islam Palestina: Kami Siap Membela Masjid Al-Aqsa
-
Pejuang Palestina
Anggota senioar Jihad Islam Palestina menyatakan, pejuang faksi muqawama ini dalam kondisi siaga tertinggi untuk membela Masjid al-Aqsa dan kesucian umat Muslim.
Sejumlah kelompok pemukim Zionis pekan ini diminta untuk menyerbu Masjid al-Aqsa hari Kamis (5/5/2022) bertepatan dengan hari pendudukan Palestina (Hari Nakba) atau menurut Zionis, hari kemerdekaan rezim Zionis Israel.
Rezim Zionis Israel hari Kamis juga membuka Bab al-Maghariba Masjid al-Aqsa untuk tujuan tersebut dan mengijinkan sekelompok pemukim Zionis memasuki Masjid al-Aqsa. Beberapa jam kemudian, berbagai media melaporkan tentara Israel mundur dari kompleks Masjid al-Aqsa karena keberadaan warga Palestina yang tengah beritikaf di tempat suci ini.

Menurut laporan al-Masirah, Dawood Shahab mengungkapkan, musuh Zionis berusaha mengkompensasi kekalahannya di perang Pedang Quds, tapi sikap muqawama terhadap Palestina dan kesuciannya sangat jelas, dan Kami akan melindungi Masjid al-Aqsa dan warga Palestina.
“Kini kondisi siaga pasukan muqawama dan rakyat Palestina berada di level tertinggi, dan koordinasi antara rakyat Palestina akan mematahkan rencana penyerbuan Zionis ke Masjid al-Aqsa dan penerapan pembagian waktu dan tempat di masjid ini,” ungkap Shahab.
Anggota Jihad Islam Palestina ini di bagian lain statemennya menjelaskan, warga Quds dan bumi pendudukan tahun 1948 menghalangi aksi penyerbuan pemukim Zionis ke Masjid al-Aqsa, penyelenggaraan ritual Talmud dan pengibaran bendara Zionis di tempat suci ini, serta menggagalkan rencana mereka.
Ia menjelaskan bahwa seluruh opsi muqawama berada di atas meja dan muqawama Gaza serta operasi mati syahid di Tepi Barat dan wilayah pendudukan 1948 adalah opsi sah untuk membela wilayah dan aset rakyat Palestina. Lebih lanjut Dawood Shahab mengungkapkan, musuh Zionis dengan kedok normalisasi hubungan dengan sejumlah rezim Arab berusaha menutupi kejahatannya di Masjid al-Aqsa.
Menyusul aksi Zionis hari Kamis di Masjid al-Aqsa, Hamas juga memperingatkan Israel bahwa aksi tersebut dapat memicu bentrokan luas di bumi Palestina pendudukan. (MF)