Ulama Bahrain Peringatkan Al Khalifa tidak Sakiti Syeikh Isa Qassim
Dewan Ulama Islam Bahrain memperingatkan rezim Al Khalifa untuk menghindari segala bentuk tindakan fisik atas ulama senior Bahrain, Syeikh Isa Qassim.
Situs berita Al Ahed (23/6) melaporkan, Syeikh Mohammad Khojashteh, salah satu anggota Dewan Ulama Islam Bahrain memperingatkan rezim Al Khalifa atas segala bentuk penyiksaan fisik terhadap Syeikh Isa Qassim.
Ia menuturkan, rezim Al Khalifa bersikukuh menyulut krisis di Bahrain dan tidak ingin menyelesaikan masalah, dialog nasional pun terancam gagal.
Syeikh Mohammad Khojasteh yang diasingkan dari Bahrain pada 21 Februari 2016 menegaskan, rakyat Bahrain tidak bersenjata, namun jika Syeikh Isa Qassim disiksa dan dianiaya, maka balasan rakyat Bahrain untuk membela ulama ini tidak akan dilakukan dengan cara-cara damai.
Koalisi 14 Februari Bahrain mengajak masyarakat negara ini melanjutkan unjuk rasa tidak terbatas mereka di wilayah Diraz.
Koalisi itu memperingatkan, jalan-jalan di Al Badi akan menjadi lokasi demonstrasi luas pada hari Jumat petang.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Bahrain memprotes sikap Irak yang membela Syeikh Isa Qassim dan memanggil Ahmad Nayef Rashid Al Dailami, Duta Besar Irak di Manama.
Kementerian Dalam Negeri Bahrain, Senin lalu menuduh Syeikh Isa Qassim menyebarluaskan sektarianisme dan fitnah di Bahrain, dan mencabut kewarganegaraannya. (HS)
