Protes Kerja Sama dengan Rezim Zionis, Pegawai Yahudi Google Ajukan PHK
Seorang pegawai Yahudi di Google mengatakan bahwa dia dipaksa untuk mengundurkan diri oleh manajer perusahaan internasional ini, karena memprotes kontrak perusahaannya bernilai miliaran dolar dengan rezim Zionis.
Ariel Koren, seorang pegawai Amerika dan Yahudi dari departemen pemasaran Google hari Rabu (31/8/2022) mengatakan bahwa dia dilecehkan oleh manajer Google, karena protesnya terhadap kontrak Nimbus antara perusahaan ini dan rezim Zionis, dan dia terpaksa mengundurkan diri
Koren, 28 tahun, yang telah bekerja di Google selama tujuh tahun terakhir, mengatakan, "Google dan Amazon akan menyediakan berbagai kecerdasan buatan dan teknologi komputasi untuk Israel dalam kontrak senilai $1,2 miliar yang telah ditandatangani pada Juli 2021, dan kontrak ini merugikan rakyat Palestina,".
Karen mengklaim dirinya dilecehkan oleh manajer Google karena protesnya terhadap kontrak Nimbus antara perusahaan ini dan rezim Zionis, dan dia terpaksa mengundurkan diri
Menyikapi langkah Karena, 700 pegawai tetap Google dan 25.000 orang di luar perusahaan telah menandatangani petisi, yang menyatakan bahwa Ariel Koren telah dilecehkan oleh manajer Google.
Setelah pengunduran diri Koren, 15 pegawai Google lainnya, yang sebagian besar tidak ingin disebutkan namanya, meluncurkan kampanye di YouTube dan meminta Google untuk tidak bekerja sama dengan rezim Zionis.(PH)
