Zionis kembali Menolak Membebaskan salah Satu Pemimpin Jihad Islam
Pengadilan rezim Zionis Israel kembali menolak membebaskan Bassam al-Saadi, salah satu pemimpin Gerakan Jihad Islam Palestina.
Seperti dilaporkan Palestina al-Youm Rabu (31/8/2022), pengadilan Israel kembali menolak pembebasan Bassam al-Saadi, di mana pembebasan dirinya termasuk syarat gencatan senjata di perang terbaru Gaza.
Organisasi Palestina, Mahja al-Quds menyatakan, pengadilan Ofer Israel dengan alasan palsu seperti penyelesaian penyelidikan hukum, menolak pembebasan Bassam al-Saadi.
Tentara rezim Zionis menangkap al-Saadi bulan lalu di Tepi Barat. Sebelumnya penahanan al-Saadi juga telah diperpanjang sekali.
Perpanjangan penahanan al-Saadi terjadi ketika baru-baru ini, rezim Zionis mulai melancarkan serangan ke Gaza dan selama tiga hari aksinya tersebut, selain dua komadan Saraya al-Quds diteror rezim ini, sedikitnya 47 orang lainnya gugur dan puluhan orang juga terluka.
Setelah serangan tiga hari, melalui mediasi Mesir, diterapkan gencatan senjata di Gaza dan di antara syarat Jihad Islam adalah pembebasan Khalil Awawdeh, tawanan Palestina yang melakukan aksi mogok makan sejak 164 hari lalu dan juga Bassam al-Saadi.
Berbagai media Palestina menyatakan, rezim Zionis menandatangani kesepakatan yang menyebutkan Khalil Awawdeh akan dibebaskan pada 2 Oktober. (MF)