Salah satu pejabat senior Hamas mengatakan, pembebasan tawanan Rezim Zionis, membutuhkan biaya, dan Israel, harus membayarnya.
Presiden Republik Islam Iran, menyebut masalah pertama Dunia Islam, adalah Palestina, dan pembebasan Al Quds, dari penjajahan Rezim Zionis.
Menyaksikan pembantaian anak-anak dan wanita Palestina di Jalur Gaza, para pendukung Palestina di Inggris melakukan demonstrasi mendukung pembebasan Palestina.
Salah satu pejabat tinggi Hamas, di hari peringatan kesyahidan Syahid Qassem Soleimani, dan Abu Mahdi Al Muhandis, mengungkap peran keduanya dalam pembebasan Palestina.
Gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas, mengumumkan syarat-syarat bagi pembebasan para tentara Rezim Zionis Israel yang ditawannya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan pembebasan seorang warga Rusia, di Gaza, di luar kesepakatan gencatan sementara Hamas, dan Rezim Zionis.
Menteri Perang Rezim Zionis, dalam pidatonya mengatakan pasukan Israel, tidak akan meninggalkan Gaza, sebelum seluruh tawanan dibebaskan.
Di jalan-jalan berbatu di Lisbon, Portugal, ribuan suara bergema serempak, menyerukan pembebasan Palestina.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan bahwa gencatan senjata kemanusiaan selama beberapa hari diperlukan untuk pembebasan tawanan Zionis di Jalur Gaza.
“Bahkan jika mereka menyerang kami dengan senjata nuklir, kami akan mati di tanah kami,” Mohammad Al Sikk, 33, ketika warga Gaza bersiap menghadapi kemungkinan invasi darat Israel.