Diplomat Asing Memberi Penghormatan kepada Korban Insiden Bandar Abbas
-
Ucapan bela sungkawa diplomat asing
Pars Today - Para duta besar, diplomat, dan perwakilan negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa memberikan penghormatan kepada para korban insiden tragis di Pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas dengan mengirimkan pesan belasungkawa dan hadir di tempat perwakilan Republik Islam Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Perwakilan dan duta besar dari berbagai negara di New York, selama percakapan dengan Amir Saeed Iravani, Duta Besar dan Wakil Tetap Republik Islam Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyampaikan belasungkawa dan simpati negara mereka kepada pemerintah dan rakyat Iran setelah insiden memilukan di Pelabuhan Shahid Rajaee.
Menurut laporan Pars Today, Iravani dan Zahra Ershadi, Wakil Kepala Misi Iran, menyambut perwakilan dari berbagai negara yang datang ke Misi Iran di New York untuk menandatangani buku peringatan pada insiden Pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas.
Peringatan duka para korban insiden tragis di Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, dibuka selama dua hari di Misi Republik Islam Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.
Kelompok Sahabat Pembela Piagam PBB juga mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan, Negara-negara anggota Kelompok Sahabat Pembela Piagam PBB menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada rakyat dan pemerintah Republik Islam Iran setelah ledakan tragis yang terjadi pada tanggal 26 April 2025 di Pelabuhan Shahid Rajaee, yang terletak di kota Bandar Abbas di Iran selatan. Sebuah insiden yang mengakibatkan kematian puluhan orang dan ratusan orang terluka.
Kelompok tersebut juga menyampaikan keinginannya untuk pemulihan yang cepat dan menyeluruh bagi para korban luka dalam insiden tersebut dan menyatakan bahwa mereka berdiri dalam solidaritas penuh dengan rakyat dan pemerintah Republik Islam Iran.
Sebuah ledakan besar terjadi pada siang hari pada hari Sabtu, 26 April, di Pelabuhan Shahid Rajaee (Iran selatan), yang menurut laporan, telah menewaskan 70 orang dan melukai lebih dari seribu orang lainnya.(sl)