Akibat Bom Cluster Koalisi Saudi, Anak-Anak Yaman Terluka
Pusat Pembersihan Ranjau di Zona Perang Yaman yang berafiliasi dengan pemerintah Sana'a melaporkan bahwa 10 anak Yaman terluka akibat ledakan bom cluster yang tersisa dari serangan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi.
Ledakan bom cluster (bom tandan) yang tersisa selama bertahun-tahun perang di Yaman terus membunuh warga sipil, terutama anak-anak Yaman. Bom cluster dapat menyebabkan korban manusia selama bertahun-tahun.
Menurut kantor berita SabaNet pada hari Minggu (25/9/2022), Pusat Pembersihan Ranjau di Zona Perang Yaman mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa 10 anak terluka di daerah al-Jah di provinsi Hudaydah, Yaman barat akibat ledakan sebuah bom cluster di daerah tersebut.
Seorang warga Yaman juga tewas dalam ledakan bom yang tersisa dari serangan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi di wilayah Nu'man di provinsi al-Bayda, Yaman selatan.
Menurut pernyataan Pusat Pembersihan Ranjau di Zona Perang Yaman, ledakan bom yang tersisa dari serangan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi terjadi setiap hari.
Meskipun Yaman telah berulang kali meminta organisasi internasional dan hak asasi manusia untuk menyediakan alat deteksi ranjau dan alat menetralisir bom yang tersisa, namun mereka mengabaikan permintaan itu.
Pusat Pembersihan Ranjau di Zona Perang Yaman meminta perwakilan PBB dan Koordinator Urusan Kemanusiaan organisasi ini di Yaman untuk memenuhi tugas kemanusiaan mereka dan menyediakan peralatan khusus untuk membersihkan wilayah perang dari keberadaan ranjau dan bom cluster sehingga kematian tiap hari akibat sisa-sisa bom pasukan koalisi Arab Saudi ini bisa dicegah.
Arab Saudi, dengan dukungan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab dan beberapa negara lain, telah melakukan agresi militer terhadap Yaman sejak Maret 2015 dan memblokade negara itu melalui darat, laut dan udara.
Serangan militer Arab Saudi dan sekutunya di Yaman telah menyebabkan ratusan ribu warga Yaman tewas dan terluka serta 4 juta lainnya mengungusi. (RA)