Lapid: Netanyahu Jalankan Kudeta Hegemoninya
Mantan Perdana Menteri Rezim Zionis, Yair Lapid kembali mengkritik penggantinya, Benjamin Netanyahu dengan mengatakan bahwa dia sedang menyelesaikan kudeta hegemoninya.
Yariv Levin, Menteri Kehakiman Rezim Zionis Rabu lalu mengumumkan tentang reformasi menyeluruh dalam sistem peradilan Israel.
Berdasarkan rencana ini, kabinet Zionis akan dapat memilih hakim.
Pada akhir bulan ini, Menteri Kehakiman rezim Zionis berencana untuk mempersiapkan reformasinya dan menyerahkannya kepada komite legislatif di Knesset.
Mantan Perdana Menteri Israel Yair Lapid pada Senin (9/1/2023) malam menanggapi rencana Menteri Kehakiman Israel Yariv Levin yang menilai langkah tersebut akan mengurangi kekuasaan Mahkamah Agung sebagai badan yudisial tertinggi rezim Zionis.
"Netanyahu akan menyelesaikan kudeta hegemoninya dengan langkah-langkah ini. Jika reformasi yang diusulkan Levin dilaksanakan, maka koalisi berkuasa yang dipimpin oleh Netanyahu akan dapat menghukum dan membungkam siapa pun yang tidak mematuhinya," ujar Lapid.
"Siapa yang akan membayar semua tindakan yang mereka lakukan?" tegasnya menyoal langkah kabinet baru Netanyahu.
Pada hari Minggu, Netanyahu mengklaim, "Reformasi peradilan adalah manifestasi dari keinginan para pemilih Israel, dan klaim bahwa reformasi peradilan sebagai akhir dari demokrasi tidak memiliki dasar sama sekali,".(PH)
