Gebran Bassil: Lebanon Tolak Dikte Barat !
Ketua Gerakan Patriotik Bebas Lebanon, Gebran Bassil menekankan bahwa negaranya tidak mau menerima dikte Barat.
Menurut laporan Al-Mayadeen, Gebran Bassil, Ketua Gerakan Patriotik Bebas Lebanon hari Sabtu (18/2/2023) menanggapi ancaman Barat tentang upaya menciptakan kekacauan di Lebanon dengan mengatakan, "Upaya mereka [Barat] untuk memaksakan presiden Lebanon sesuai pilihannya, mirip dengan memaksakan presiden di Lebanon dari balik tank-tank Israel,".
Ia mengkritik pertemuan dengan pihak asing terkait penentuan presiden Lebanon, dengan menekankan penentangan terhadap dikte Barat terhadap negaranya.
"Jika pihak Barat mencari reformasi di Lebanon, mereka harus berhenti mendukung figur seperti Riad Salameh (Gubernur Bank Sentral Lebanon yang dituduh melakukan korupsi)," ujar Bassil.
"Kalangan Barat menginginkan presiden yang korup, perdana menteri yang korup, dan gubernur bank sentral yang korup dengan mengklaim reformasi. Mereka memaksakan koruptor berkuasa di Lebanon. Tapi kami mengatakan tidak kepada mereka dan kami mengatakan tidak seratus kali," tegasnya.
Kebuntuan politik di Lebanon tidak hanya terjadi beberapa bulan terakhir saja, tetapi hampir empat tahun berlalu.
Najib Mikati berhasil mengadakan pemilu parlemen baru di Lebanon pada bulan Mei, dan setelah itu ia diperkenalkan perdana menteri baru, namun setelah beberapa bulan, pemerintahan baru belum juga terbentuk.(PH)