Organisasi HAM Eropa Tuntut Pembebasan Tapol Bahrain

Sebuah organisasi hak asasi manusia Eropa menyatakan keprihatinan tentang kondisi kesehatan aktivis hak asasi manusia Bahrain, Abdul Hadi al-Khawaja dan menuntut pembebasannya segera.

Organisasi hak asasi manusia Eropa, Front Line Defenders hari Minggu (5/3/2023) mengeluarkan pernyataan yang menuntut pembebasan tahanan politik Bahrain Abdul Hadi al-Khawaja, yang memburuk kesehatannya saat ini.

Front Line Defenders menambahkan, "Pada 28 Februari 2023, Al-Khawaja dibawa dengan ambulans dari Penjara Jo ke Rumah Sakit Angkatan Bersenjata Bahrain karena mengelamai masalah jantung parah dan sesak napas. Otoritas Bahrain mengabaikan instruksi dokter untuk segera ahli jantung, dan mengirimnya kembali ke penjara,".

Organisasi hak asasi manusia ini meminta otoritas Bahrain untuk menyediakan layanan kesehatan dan mengambil semua tindakan yang diperlukan guna memastikan kondisi fisik, mental, dan keamanan Al-Khawaja.

Sebelumnya, Amnesty International meminta otoritas Bahrain segera membebaskan aktivis HAM yang mendekam di penjara rezim Bahrain sejak 2011 ini.

Abdul Hadi al-Khawaja, seorang aktivis hak asasi manusia, mantan kepala Pusat Hak Asasi Manusia Bahrain, anggota jaringan konsultan Pusat Hak Asasi Manusia Internasional dan anggota Komite Arab untuk Pemantauan Hak Asasi Manusia di enam negara Arab, adalah seorang konsultan dan anggota Amnesty International, yang ditangkap oleh polisi pada 9 April 2011 dan disiksa dengan kejam.(PH)