Cegah Masuknya Teroris, Irak-Suriah Perketat Penjagaan Perbatasan
(last modified Sun, 04 Jun 2023 10:56:24 GMT )
Jun 04, 2023 17:56 Asia/Jakarta
  • Perbatasan Irak dan Suriah.
    Perbatasan Irak dan Suriah.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Irak Ahmad al-Sahaf mengumumkan dukungan Baghdad untuk proses perdamaian internal di Suriah dan kerja sama dengan Damaskus untuk melindungi dan menjaga perbatasan.

Selama beberapa tahun terakhir, Irak dan Suriah telah mengumumkan pembebasan semua wilayah mereka dari cengkeraman kelompok teroris takfiri Daesh (ISIS) melalui perlawanan gigih terhadap kelompok teroris binaan Barat ini.

Namun keberadaan sisa-sisa Daesh di beberapa daerah dan risiko masukknya teroris ke Irak dan Suriah dari negara-negara lain telah menimbulkan kekhawatiran bagi otoritas kedua negara tersebut.

Menurut kantor berita Sputnik,  juru bicara Kemlu Irak Ahmad Al-Sahaf  , mengatakan bahwa negaranya mendukung proses pencapaian perdamaian internal di Suriah dan semua negosiasi dalam hal ini.

"Irak dan Suriah bekerja sama memperkuat upaya bilateral untuk melindungi perbatasan bersama dan mencegah infiltrasi teroris, serta bertukar informasi mengenai keamanan dan stabilitas perbatasan," tambahnya.

Al-Sahaf menuturkan, posisi Bagdad dalam krisis Suriah jelas dan berprinsip, dan Irak ingin menyelesaikan krisis Suriah melalui solusi politik, bukan solusi militer.

"Irak mendukung kelanjutan konsultasi politik dan koordinasi posisi dengan Suriah terkait berbagai perkembangan di kawasan dan dunia," pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mikdad tiba di Baghdad pada Sabtu malam untuk bertemu dengan para pejabat Irak. Kunjungan ini dilakukan atas undangan mitranya dari Irak, Fouad Hossein.

Selain Fouad Hossein, Mikdad dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Mohammad Shia' al-Sudani dan Presiden Irak Abdul Latif Rashid dan membahas perkembangan terkini di kawasan bersamaan dengan penguatan kerja sama bersama. (RA)