Ribuan Pemukim Zionis Serbu Masjid Al-Aqsa
Lebih dari 5.000 pemukim Zionis menyerbu Masjid Al-Aqsa pada Mei tahun ini.
Masjid Al-Aqsa, sebagai simbol utama identitas Islam-Palestina kota Quds, selalu menjadi sasaran tindakan destruktif rezim Zionis
Tasnim News hari Senin (5/6/2023) melaporkan, pada Mei 2023, setidaknya 5.814 pemukim Zionis menyerbu Masjid Al-Aqsa dan mengadakan berbagai upacara di sana dengan pengawalan ketat tentara Israel.
Pada saat yang sama, tentara rezim Zionis mencegah warga Palestina di bawah 50 tahun memasuki masjid Al Aqsa untuk menunaikan shalat dan beribadah di tempat itu.
Rezim Zionis melakulan berbagai terhadap orang-orang Palestina, mulai dari serangan pemukim Zionis di Masjid Al-Aqsa hingga penangkapan penduduk Quds, serta penghancuran rumah dan bangunan mereka.
Aksi penyerbuan pemukim Zionis di Masjid Al-Aqsa pada bulan Mei juga didukung Menteri Keamanan Dalam Negeri rezim Zionis, Itamar Ben Gvirr, Menteri Perhubungan,kepala Keamanan dan Komite Urusan Luar Negeri Knesset, dan anggota Knesset.
Dalam laporan ini, ditegaskan bahwa pada bulan Mei, 150 warga Palestina di Quds ditangkap oleh tentara rezim Zionis.
Puncak agresi rezim Zionis terjadi pada bulan Mei saat pawai bendera, ketika rezim Zionis mencoba memobilisasi sebagian besar Zionis untuk melakukan tindakan destruktif di Quds.
Pawai bendera diadakan pada peringatan pendudukan bagian lama Quds yang diduduki oleh rezim Zionis dalam perang 1967.
Zionis mengklaim bahwa Quds adalah ibu kota Israel, tetapi rakyat Palestina meyakini bahwa Quds akan menjadi ibu kota negara mereka.(PH)