Media Zionis: Israel Pecundang dalam Serangan ke Jenin

Media-media Israel berbahasa Ibrani mengakui kekalahan serangan dua hari ke Jenin dan gagalnya militer Zionis meraih tujuannya.

Militer Israel Senin (3/7/2023) dini hari melancarkan serangan besar-besaran ke Kamp Jenin, dan pada akhirnya terpaksa mundur dari Jenin hari Rabu (5/7/2023) setelah dua hari serangan dan setelah ada operasi mati syahid di Tel Aviv  yang menciderai 10 warga Zionis  serta serangan balasan pejuang Palestina.

Menurut laporan MNA, Koran Haaretz Rabu (5/7/2023) pagi menulis, tujuan serangan militer Israel ke Jenin tidak tercapai.

"Operasi Jenin bukan saja gagal memberi rasa aman kepada warga Zionis, bahkan tidak berhasil mengubah kondisi Tepi Barat saat ini," tambah Haaretz.

Sementara itu, Koran Yediot Aharonot dalam sebuah laporannya menulis, operasi militer Israel gagal menciptakan perubahan strategis di Jenin, dan sekedar sebuah pertunjukan dan tidak lebih dari "obat penenang" bagi para pemukim Zionis. Obat penghilang rasa sakit untuk pasien yang sudah putus asa untuk diobati.

Seraya mengisyaratkan bahwa gambar-gambar di Jenin menunjukkan bahwa platform lain yang menguntungkan telah dibuat untuk pertumbuhan generasi baru yang tidak memiliki cakrawala selain perlawanan dan balas dendam, menulis, "Benyamin Netanyahu telah kehilangan kendali atas urusan dan hanya ingin pamer."

Menyusul kekalahan memalukan militer Zionis dalam melawan pejuang Palestina di kota dan Kamp Jenin, serta penarikan totap mereka dari kota ini, Sekjen Jihad Islam Palestina, Ziyad al-Nakhalah dan Jubir Hamas, Hazem Qassem seraya mengucapkans elama kepada para pejuang, mengucapkan selama kepada bangsa Palestina atas kemenangan besar pejuang dalam melawan rezim penjajah, dan kekalahan para agresor. (MF)