Pars Today
Parstoday- Militer rezim Zionis Israel setelah 10 hari melakukan pembantaian dan perusakan, akhirnya mundur dari kota dan Kamp Jenin di Tepi Barat Sungai Jordan.
Saat militer Zionis fokus berperang di Jalur Gaza, kelompok-kelompok perlawanan di Tepi Barat berhasil membangun kembali kemampuan pertahanan mereka dan melancarkan serangan mendadak terhadap tentara rezim ini.
Pada akhir bulan Maret 2002, pasukan rezim Zionis Israel melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Palestina di bawah perintah Perdana Menteri (PM) Ariel Sharon yang terkenal kejam dan dibenci.
Tentara Israel terus melakukan kekejamannya baik di Gaza dan Tepi Barat.
Militer rezim Zionis Israel mengerahkan pasukan dan kendaraan militer ke kota Jenin, utara Tepi Barat.
Pasukan rezim Zionis Israel menembak mati seorang anak Palestina berusia 9 tahun di sebuah jalan di kota Jenin, utara Tepi Barat.
Buldoser militer rezim Zionis Israel menghancurkan jalan-jalan di kamp pengungsi Jenin dan infrastruktur di kota ini.
Kekerasan dan kejahatan yang dilakukan pasukan rezim Zionis Israel di Jenin berlanjut. Dua warga Palestina ditembak mati oleh serdadu penjajah ini.
Tentara rezim Zionis Israel Jumat (17/11/2023) dini hari menyerbu Kamp Jenin di Tepi Barat Sungai Jordan.
Bangunan-bangunan di Kamp Pengungsi Al-Shati di Gaza hancur menjadi puing-puing setelah pasukan Israel membombardir daerah tersebut, lapor media Palestina pada Senin, 6 November.