Iran Mengecam Kejahatan Rezim Zionis di Tepi Barat
-
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei
Pars Today - Kementerian Luar Negeri Iran dengan tegas mengecam kejahatan berkelanjutan rezim Zionis di Tepi Barat, termasuk pembunuhan dan penyiksaan terhadap penduduk wilayah ini.
Menurut laporan IRNA pada Jumat (28/11/2025) dini hari dari Kementerian Luar Negeri, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei menyoroti serangan terus-menerus pasukan dan pemukim Zionis terhadap kamp-kamp pengungsi Palestina di Nablus dan Jenin, pembunuhan warga Palestina, penangkapan sewenang-wenang terhadap penduduk Tepi Barat, serta penghancuran rumah dan lahan pertanian milik para petani Palestina.
Baghaei menyerukan perhatian masyarakat internasional terhadap kejahatan brutal yang sedang berlangsung di bagian Palestina yang diduduki ini.
Jubir Kemenlu Iran juga menyinggung laporan lembaga-lembaga hak asasi manusia yang menyebutkan penahanan jangka panjang terhadap ratusan anak Palestina serta penyiksaan yang menyebabkan kematian puluhan tahanan Palestina di pusat-pusat penahanan dan penjara rezim Zionis.
Esmaeil Baghaei kemudian menekankan tanggung jawab masyarakat internasional, khususnya Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Dewan Hak Asasi Manusia PBB, untuk menindak pelanggaran berat terhadap hak asasi warga Palestina.
Lebih lanjut, Baghaei menegaskan bahwa pencatatan setiap kejahatan ini sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan serta pengadilan dan penghukuman para pelaku Zionis adalah suatu keharusan.
Dalam kejahatan terbaru, pada hari Kamis (27/11/2025), pasukan rezim Zionis dalam serangan ke Jenin mengeksekusi dua pemuda Palestina secara lapangan meskipun mereka telah menyerah.
Eksekusi terhadap dua remaja itu memicu reaksi luas dari opini publik dunia dan berbagai kelompok Palestina. Menanggapi hal ini, Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) pada Kamis malam mengeluarkan pernyataan yang mengecam keras kejahatan tersebut.
Hamas menegaskan bahwa eksekusi terhadap dua pemuda Palestina yang tidak bersenjata dilakukan dengan penuh ketenangan, padahal mereka sama sekali tidak menimbulkan ancaman.
Dalam pernyataan itu juga disebutkan bahwa tindakan ini sekali lagi menunjukkan mentalitas kriminal yang mendominasi perilaku para penjajah serta ketidakpedulian total mereka terhadap darah rakyat Palestina, di luar segala hukum dan norma kemanusiaan.(sl)