PM Kuwait Tekankan Urgensi Isu Palestina
Perdana Menteri Kuwait, Ahmad Nawaf Al-Ahmad Al-Sabah menekankan, Palestina salah satu isu terpenting dunia Islam dan Arab.
Seperti dilaporkan IRNA mengutip media-media Kuwait, Ahmad Nawaf Al-Ahmad Al-Sabah Jumat (22/9/2023) dini hari dalam pidatonya menekankan urgensi isu Palestina sebagai salah satu masalah terpenting dunia Islam dan Arab.
Di bagian lain pidatonya, ia mengatakan, "Terlepas dari bantuan pihak lain, kami berusaha membuat Irak berkembang dan mencapai status regional dan internasional."
Perdana Menteri Kuwait juga mengatakan bahwa perjanjian maritim di Khor Abdullah dengan Irak masih berlaku, dan penekanan kami adalah Irak harus mengambil tindakan nyata, tegas dan segera untuk menghadapi konsekuensi dari keputusan pembatalan navigasi di Khor Abdullah dan kami akan mengambil tindakan yang tepat untuk hak kami.
Sebelumnya Kemlu Kuwait menyerahkan nota keberatannya atas keputusan pengadilan federal Irak terkait kesepakatan navigasi di Khor Abdullah kepada dubes Baghdad di negara ini.
Pengadilan tinggi federal Irak 4 September lalu menyatakan, pengesahan kesepakatan navigasi di Khor Abdullah antara Irak dan Kuwait yang diratifikasi parlemen Irak tahun 2013 bertentangan dengan konstitusi negara ini.
Pengadilan Irak terkait hal ini menekankan, proses persetujuan perjanjian tersebut, sebagaimana tercantum dalam Pasal 61 Konstitusi Irak, tidak dilakukan dengan mayoritas dua pertiga anggota parlemen.
Dalam perjanjian ini, pelabuhan Khor Abdullah yang terletak di utara Teluk Persia antara dua pulau Warbah dan Bubiyan di Kuwait dan Semenanjung Faw di Irak, dibagi antara kedua negara.
Khor Abdullah merupakan salah satu masalah yang disengketakan, khususnya mengenai garis perbatasan maritim antara Irak dan Kuwait.
Perdana menteri Kuwait di akhir pidatonya juga menegaskan pentingnya upaya ganda untuk menyelesaikan krisis Suriah secara damai berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB. (MF)