Israel Langgar Isi Perjanjian Gencatan Senjata
Rezim Zionis kembali melanggar ketentuan perjanjian gencatan senjata sementara di jalur Gaza dengan hanya memberikan izin masuk 61 truk pengangkut bantuan kemanusiaan ke wilayah itu.
Menurut Jaringan Al-Mayadeen, berdasarkan kesepakatan yang dicapai antara Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dan rezim Zionis, 200 truk yang membawa bantuan medis, paket makanan dan air seharusnya memasuki Jalur Gaza setiap hari, namun sejauh ini baru 248 truk telah memasuki wilayah tersebut.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) dalam sebuah pernyataan hari Minggu (26/11/2023) mengumumkan bahwa sejauh ini 11 kendaraan darurat dan tempat tidur medis datar telah diterima untuk Rumah Sakit Al Shifa Gaza yang dikepung dan dihancurkan oleh tentara Zionis.
Belum lama ini, Hisham Adwan, Juru Bicara Terminal Perbatasan Gaza mengatakan, pada hari kedua perjanjian gencatan senjata sementara antara Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas dan Tentara Zionis, 70 truk yang membawa bantuan kemanusiaan memasuki Gaza melalui perbatasan Rafah.
Merujuk pada besarnya bantuan yang masuk ke Jalur Gaza, Adwan menegaskan, bantuan yang masuk ke Jalur Gaza tidak memenuhi kebutuhan saat ini dan tidak sesuai yang diharapkan.
Gencatan senjata empat hari antara rezim Zionis dan gerakan perlawanan Palestina Hamas dimulai pada hari Jumat pukul 7 pagi.(PH)