Parlemen Yaman: Agresi AS dan Inggris Langgar Hukum Internasional
Parlemen Yaman mengumumkan bahwa agresi Amerika Serikat dan Inggris terhadap Yaman merupakan pelanggaran hukum internasional.
Parlemen Yaman Jumat (12/1/2024) malam mengutuk agresi militer Amerika dan Inggris terhadap Yaman, dan mendukung kepemimpinan negara serta pilihan untuk menanggapi agresi tersebut.
"Agresi ini menegaskan dan membuktikan kebenaran posisi Yaman, yang didasarkan pada keyakinan teguh dan rasa kewajiban dan tanggung jawab agama, kemanusiaan dan moral untuk mendukung rakyat Palestina," kata pernyataan palrlemen Yaman.
"Agresi AS dan Inggris tidak akan mengubah posisi rakyat Yaman dalam mendukung Palestina," tegasnya.
Dalam kelanjutan pernyataan ini ditekankan, "Kami mengutuk standar ganda dalam resolusi bias Dewan Keamanan PBB terhadap Yaman baru-baru ini,".
Parlemen Yaman juga mengumumkan bahwa agresi Inggris dan Amerika dalam rangka perluasan konflik merupakan ancaman terhadap keamanan regional dan dukungan serta bantuan untuk Israel.
Biro Politik Gerakan Ansarullah Yaman dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam menyatakan bahwa agresi AS dan Inggris baru-baru ini terhadap negaranya tidak akan dibiarkan begitu saja.
Komando Angkatan Udara AS mengumumkan serangan militer terhadap lebih dari 60 sasaran di 16 markas Tentara Nasional Yaman dengan meluncurkan 100 peluru kendali pada Jumat pagi waktu setempat. Serangan tersebut menyebabkan setidaknya lima orang Yaman tewas dan enam lainnya luka-luka.
Serangan Amerika dan Inggris terhadap Yaman memicu reaksi dan protes dari berbagai negara, termasuk Republik Islam Iran, Rusia, Cina, Turki dan Irak.
Selain itu, beberapa anggota Kongres Amerika Serikat memprotes serangan tersebut karena dilakukan tanpa izin dari Kongres AS, dan memperingatkan tentang konsekuensi dari tindakan itu.
Kantor Politik Ansarullah dalam statemen yang disampaikan hari Jumat menyatakan bahwa agresi kriminal terhadap rakyat Yaman tidak memiliki pembenaran hukum, dan dilancarkan sebagai tanggapan atas perintah Israel.
Ansarullah telah menekankan bahwa agresi Amerika Serikat dan Inggris tidak akan dibiarkan begitu saja dan pasti akan dibalas.
Pasukan tentara Yaman telah berjanji untuk terus menyerang kapal-kapal rezim Zionis atau kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah sampai Israel menghentikan serangannya di Jalur Gaza.(PH)