Ribuan Zionis Unjuk Rasa Tuntut Netanyahu Mundur
(last modified Sun, 14 Jan 2024 07:50:43 GMT )
Jan 14, 2024 14:50 Asia/Jakarta
  • Ribuan Zionis Unjuk Rasa Tuntut Netanyahu Mundur

Ribuan orang berunjuk rasa di Tel Aviv dan berbagai kota lain di wilayah pendudukan pada Sabtu malam, menuntut pencopotan Netanyahu dari jabatan perdana menteri rezim Zionis. ​

Para demonstran turun ke jalan di kota Tel Aviv, Haifa dan berbagai kota lain di wilayah pendudukan untuk menuntut segera diadakannya pemilu dan pemecatan Perdana Menteri rezim Zionis, Benjamin Netanyahu.

Di sisi lain, sumber-sumber Zionis melaporkan adanya demonstrasi anti-pemerintah Netanyahu di Jalan Ayalon di Tel Aviv dan menegaskan bahwa para demonstran menuntut segera ditandatanganinya perjanjian pertukaran tahanan dan pemulangan para tahanan Zionis dari Gaza.

Hal ini terjadi ketika banyak anggota Hamas mengumumkan bahwa mereka tidak akan pernah mau melakukan negosiasi dengan rezim Zionis untuk pembebasan tahanan Zionis sampai perang di Gaza benar-benar dihentikan.

Hamas juga menekankan bahwa para pemimpin rezim Zionis tidak akan pernah bisa mendapatkan tahanan mereka tanpa pembebasan tahanan Palestina, dan hanya melalui negosiasi dengan kelompok perlawanan.

Gelombang demonstrasi tuntutan pengunduran diri Netanyahu meningkat di saat media rezim Zionis mengabarkan peningkatan jumlah tentara Israel yang terluka menjadi lebih dari 6.000 orang, sejak 7 Oktober lalu.

Jerusalem Post mengabarkan penambahan jumlah korban luka dari tentara Israel, dan memperingatkan tantangan-tantangan mengkhawatirkan terkait bidang kesehatan Israel pasca-perang Gaza.

Kementerian Kesehatan Rezim Zionis, kepada Knesset melaporkan bahwa Israel tidak siap menangani sejumlah banyak pasien militer, dan non-militer yang datang ke rumah sakit. 

Kelangkaan tenaga kerja di bidang kesehatan, dan pengobatan Rezim Zionis, saat ini terus bertambah buruk, dan jumlah tempat tidur di rumah sakit-rumah sakit tidak mencukupi.

Kekhawatiran mendalam muncul akibat jumlah korban luka Israel, saat ini yang diperkirakan akan mengalami peningkatan menjadi sekitar 20.000 orang.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Rezim Zionis menyebut perang di Gaza sangat rumit dan akan berlangsung lama.(PH)

 

Tags