Hamas dan Jihad Islam Respons Tegas Langkah Anti-Yaman oleh AS
Gerakan Jihad Islam, dan Hamas, mengecam keputusan baru Amerika Serikat, atas Yaman, dan percaya bahwa tujuan aksi ini adalah untuk menghukum rakyat Yaman, karena mendukung rakyat Palestina.
Hamas dan Jihad Islam, Kamis (18/1/2024) dalam dua pernyataan terpisah mengecam keputusan AS, mengembalikan Ansarullah Yaman, ke daftar organisasi teroris negara itu.
Hamas mengumumkan, "Keputusan AS memasukkan kembali nama Ansarullah ke daftar organisasi teroris adalah langkah usang untuk melindungi penjajah, dan menutupi serangan-serangan brutal serta pembunuhan massal di Jalur Gaza."
Hamas menyebut keputusan AS, sebagai langkah tidak bermoral, dan politisasi. Menurutnya, keputusan ini membuktikan keterlibatan pemerintah AS, dalam proyek ekspansi Rezim Zionis di Jalur Gaza, dan kawasan.
"Kebijakan-kebijakan AS, tidak akan bisa menghambat solidaritas bangsa-bangsa Arab, dan pecinta kebebasan dunia dengan rakyat kami, dan tuntutan adil mereka sampai penjajah hancur. Kami berterimakasih, dan menghargai langkah-langkah Yaman, Ansarullah dan seluruh kelompok perlawanan dalam mendukung Palestina, dan Al Quds," papar Hamas.
Sementara Jihad Islam, mengutuk keputusan AS, dan mengatakan tujuan langkah tersebut adalah menghukum rakyat Yaman, karena mendukung rakyat Palestina.
Jihad Islam menegaskan, Yaman telah membuktikan bahwa mereka berdiri membela rakyat Palestina, untuk mencegah serangan-serangan Zionis-Amerika Serikat. (HS)