Demonstrasi Besar Pecah di Berbagai Kota Zionis Tuntut Netanyahu Mundur​
(last modified Sun, 28 Jan 2024 08:13:54 GMT )
Jan 28, 2024 15:13 Asia/Jakarta
  • Demonstrasi Besar Pecah di Berbagai Kota Zionis Tuntut Netanyahu Mundur​

Ribuan orang berunjuk rasa di pusat Tel Aviv pada Sabtu malam untuk menuntut pemilihan umum dini dan pemecatan Benjamin Netanyahu dari jabatan perdana menteri rezim Zionis.

Demonstran dari berbagai wilayah di Tel Aviv Sabtu (27/1/2024) malam berbaris ke alun-alun pusat kebudayaan di pusat kota dan menuntut pembubaran kabinet segera dan pemecatan Netanyahu.

Dalam demonstrasi ini, polisi Israel bentrok dengan para demonstran dan keluarga sandera di Gaza dan menangkap beberapa dari mereka.

Selain itu, terjadi aksi demonstrasi menentang kabinet Netanyahu di daerah Kfar Saba, yang terletak di utara Tel Aviv.

Para pengunjuk rasa dalam demonstrasi ini menuntut penggulingan kabinet Benjamin Netanyahu dan kesepakatan dengan Hamas untuk mengembalikan para tahanan Zionis di Gaza.

Sumber media israel juga melaporkan bahwa pengunjuk rasa memblokir jalan menuju kediaman Perdana Menteri rezim Zionis di utara wilayah pendudukan.

Demonstrasi lainnya pecah di kota Haifa, dan para demonstran meneriakkan slogan-slogan menentang Netanyahu.

Di Quds juga berlangsung demonstrasi besar-besaran menentang Netanyahu tadi malam.​

Di tengah berlanjutnya demonstrasi besar-besaran melawan Netanyahu di Israel, Brigade Ezzeddin al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas mengeluarkan pesan yang ditujukan kepada keluarga sandera Israel pada Sabtu malam yang memperingatkan kelanjutan kebijakan perang kabinet Netanyahu yang mengancam nyawa para tahanan Israel.

Dalam pesan ini ditujukan kepada keluarga-keluarga sandera ditegaskan, "Kabinet Netanyahu berbohong kepada Anda. Jika Netanyahu melanjutkan perang, maka bersiaplah untuk membunuh semua tahanan Israel di Gaza".

Dalam pesan ini, para tahanan juga mengatakan, "Kami hidup di bawah serangan dan pemboman sepanjang waktu. Kami berlari dari satu tempat ke tempat lain dan berkali-kali serangan tentara Israel hampir membunuh kami,".

Setelah 113 hari perang melawan Gaza berlalu, rezim Zionis  gagal mencapai tujuannya. 

Gelombang protes terhadap kabinet Benjamin Netanyahu semakin besar dan kini mereka menuntut kembalinya tahanan mereka dengan suara lebih keras. Apalagi dalam situasi dimana pengeboman dan operasi militer darat Israel telah mengakibatkan tewasnya sejumlah tahanan Zionis sendiri.(PH)

Tags