Puluhan Negara Eropa Tuntut Gencatan Senjata di Gaza
(last modified Tue, 20 Feb 2024 06:45:43 GMT )
Feb 20, 2024 13:45 Asia/Jakarta
  • Puluhan Negara Eropa Tuntut Gencatan Senjata di Gaza

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa di sela-sela pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa menyatakan bahwa 26 negara anggota Uni Eropa menginginkan gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza. ​

Dalam pertemuan dengan wartawan, Josep Burrell hari Senin (19/2/2024) mengumumkan pernyataan negara-negara anggota Uni Eropa tentang penghentian sementara perang di Gaza.

Dalam pernyataan tersebut, seluruh anggota Uni Eropa selain Hongaria menyerukan supaya rezim Zionis tidak menyerang kota perbatasan Rafah.

Dalam pertemuan tersebut, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa menyatakan bahwa Uni Eropa tidak memiliki kekuatan untuk menahan Tel Aviv, namun akan terus melakukan tekanan diplomatik terkait hal tersebut.

Di akhir pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell menjawab pertanyaan seorang jurnalis tentang tindakan Uni Eropa selanjutnya, jika terjadi serangan rezim Zionis di Rafah, dengan mengatakan,"Kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghentikan tindakan tersebut, namun kita dapat menggunakan tekanan diplomatik untuk memastikan bahwa konsekuensi kemanusiaan dari tindakan tersebut harus diutamakan,".

"Kerugian manusia akibat tindakan seperti itu (serangan terhadap Rafah) tidak bisa dihindari. Jutaan orang kehilangan tempat tinggal, dan konsekuensi kemanusiaan yang tidak dapat dihindari harus dipertmbangkan," ujar Borrell.​

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa membahas perbedaan antara perang Gaza dan perang lainnya, dengan menegaskan, "Dalam perang lain, warga sipil dapat melarikan diri, tetapi di Gaza mereka tidak memiliki cara untuk melarikan diri".

"Ketika terjadi perang, Palang Merah dan organisasi kemanusiaan lainnya datang membantu warga sipil, namun situasi di Gaza berbeda," tegasnya.

Ia mengungkapkan bahwa bantuan datang setetes demi setetes dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat Gaza, sehingga tidak bisa lepas dan bantuan tidak sampai kepada mereka.

Dia menambahkan bahwa para menteri luar negeri Uni Eropa juga menekankan perlunya mematuhi ketentuan kemanusiaan dan perintah Mahkamah Internasional dan mengingatkan bahwa kepatuhan terhadap keputusan pengadilan adalah suatu keharusan.​(PH)

Tags