Pars Today

Financial Times, Selasa (15/10/2024) mengutip sejumlah sumber melaporkan, Israel, mengalami kekurangan rudal pencegat dalam upaya untuk memperkuat pertahanan udaranya menghadapi berbagai serangan.

 

FT menambahkan, "Amerika Serikat, berusaha membantu menutupi celah kelemahan yang terdapat dalam pertahanan Israel, dan pada hari Minggu mengumumkan akan mengirimkan sistem anti-rudal THAAD."

 

Sejak hari Minggu, kata Financial Times, sistem pertahanan anti-rudal Amerika Serikat, THAAD, sudah mulai dipasang di seluruh wilayah pendudukan oleh Militer Israel.

 

Menurut surat kabar Inggris ini, Israel, tidak terlalu berhasil melacak 180 rudal balistik yang ditembakkan Iran, pada awal Oktober 2024, dalam operasi rudal Iran, ke target-target di Israel.

 

Mengutip statemen sejumlah analis, FT menjelaskan, sekitar 36 rudal Iran, menghantam pangkalan udara Nevatim, dan sebuah rudal lain meledak di 700 meter markas Mossad.

 

Mantan pejabat pertahanan AS, Dana Stroul, kepada FT mengatakan, "Masalah amunisi Israel, sangat serius. Jika Iran, membalas serangan-serangan Israel, dan Hizbullah, bergabung, maka pertahanan udara Israel, akan berada di bawah tekanan."

 

Ia menambahkan, "Cadangan amunisi AS, bukan tidak terbatas, dan tidak bisa melanjutkan pasokan senjata ke Ukraina dan Israel, secara bersamaan. Kita sudah mencapai titik krisis." (HS)