Teror Mohammad Afif, Israel Akui Kekuatan Media Hizbullah Berbahaya
Nov 18, 2024 19:10 Asia/Jakarta
Parstoday – Pakar urusan internasional sekaligus pengguna media sosial X menganggap aksi Israel, meneror Juru bicara Hizbullah Lebanon Mohammad Afif Al Nablusi, sebagai bukti berbahayanya aktivitas media Hizbullah dalam melawan Rezim Zionis.
Mohammad Afif Al Nablusi, pejabat Hubungan Media, sekaligus Juru bicara resmi Hizbullah Lebanon, pada hari Minggu (17/11/2024) gugur syahid dalam serangan Rezim Zionis.
Syahid Mohammad Afif Al Nablusi, di Hizbullah lebih dikenal dengan sebutan Abu Mohammad. Ia bergabung, dan menjadi salah satu pendiri kelompok perlawanan ini pada tahun 1983.
Sejak awal, Mohammad Afif, memainkan peran berpengaruh di dalam struktur gerakan Hizbullah, dan seiring berjalannya waktu, ia kemudian menjadi salah satu tokoh kunci Hizbullah.
Pada tahun 2014, Syahid Mohammad Afif, diangkat menjadi Pejabat Hubungan Media Hizbullah, dan memainkan peran penting dalam pertukaran pesan, serta koordinasi media Hizbullah, secara internal maupun internasional, terutama di masa-masa krisis dan saat bertempur melawan Israel.
Syahid Mohammad Afif, terkait kejahatan-kejahatan Israel, setelah 7 Oktober 2023, selalu mengumumkan dan menegaskan dukungan kuat Hizbullah, atas perlawanan Palestina, dan mengatakan bahwa Hizbullah akan terus berdiri bersama bangsa-bangsa Muslim.
Pejabat Hubungan Media Hizbullah Lebanon ini, dalam beberapa minggu terakhir, seiring dengan meningkatnya intensitas serangan pasukan Israel, ke Lebanon, terutama setelah gugurnya Sekjen Hizbullah Sayid Hassan Nasrullah, hampir setiap hari menggelar konferensi pers di hadapan wartawan, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.
Belum lama ini, Syahid Mohammad Afif, di salah satu jumpa persnya mengatakan, "Kami tidak takut pada serangan apalagi ancaman, tekad kami kuat, dan perlawanan tetap berdiri kokoh."
Gugurnya Syahid Mohammad Afif, di tangan pasukan Rezim Zionis, menimbulkan reaksi luas dari para netizen Iran, di media sosial X, termasuk reaksi dari beberapa tokoh.
Mohammad Saeed Ahadian, Asisten Politik dan Media Ketua Majelis Syura Islam Iran, merespons gugurnya Syahid Mohammad Afif Al Nablusi, dengan mengatakan, tersebar luasnya wacana perlawanan di media-media kawasan dan dunia, berutang budi pada kerja keras Mohammad Afif, selama di Hizbullah.
Ia menambahkan, "Hari ini Hizbullah bukan hanya milik Lebanon, dan bendera Hizbullah, sudah berkibar di berbagai belahan dunia."
Sementara itu Sayid Mohammad Hosseini, mantan Menteri Kebudayaan Iran, dan Mahdi Torabi, pemain sepakbola Iran, termasuk tokoh terkemuka Iran, yang juga merespons gugurnya Syahid Mohammad Afif Al Nablusi, Jubir Hizbullah.
Sayid Mohammad Hosseini, menyebut Syahid Mohammad Afif Al Nablusi, sebagai pejuang yang tak kenal lelah, selalu bersuara lantang, dan menjadi penutur perlawanan para pejuang pemberani Lebanon baik laki-laki maupun perempuan.
Mahdi Torabi, pesepakbola terkenal Iran, sehubungan dengan gugurnya Jubir Hizbullah mengatakan, "Mohammad Afif dengan suaranya sendiri mengungkap kejahatan-kejahatan Rezim Zionis."
Di sisi lain, Mohammad Mahdi Rahimi, pakar masalah internasional menuturkan, "Aksi berulang Rezim Zionis untuk meneror Mohammad Afif, membuktikan bahwa aktivitas-aktivitas media Hizbullah terhadap rezim ini, berbahaya."
Ia menambahkan, "Perlawanan Islam Lebanon, sejak awal terbentuknya, sudah menempati posisi khusus bagi media, dan semakin meluas strukturnya, maka semakin meluas juga pengetahuan media dan aktivisme Hizbullah di bidang ini." (HS)