Ini Bukti Keberpihakan Sejumlah Negara Arab terhadap Israel dalam Genosida Palestina
(last modified Mon, 25 Nov 2024 08:32:03 GMT )
Nov 25, 2024 15:32 Asia/Jakarta
  • Ini Bukti Keberpihakan Sejumlah Negara Arab terhadap Israel dalam Genosida Palestina

Wakil Ketua Dewan Legislatif Palestina menyatakan bahwa genosida terjadi di Jalur Gaza dengan partisipasi Barat dan Amerika, serta keberpihakan negara-negara Arab terhadap Tel Aviv.

Tehran, Parstoday-Hassan Kharisheh, Wakil Ketua Dewan Legislatif Palestina menyinggung berlanjutnya kejahatan dan genosida rezim Zionis, khususnya di utara Jalur Gaza dengan menyatakan bahwa genosida ini terjadi dengan partisipasi Barat dan Amerika Serikat, serta keberpihakan negara-negara Arab terhadap Tel Aviv.

Kharisheh menyatakan bahwa kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis di Gaza dalam empat belas bulan terakhir belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah umat manusia. 

"Genosida rezim Zionis di Jalur Gaza dilakukan melalui pembunuhan, penghancuran, pengepungan, pengungsian, kelaparan dan kehausan. Orang-orang ditahan, dan dalam beberapa kasus tentara bayaran digunakan untuk mencuri dan mengganggu bantuan kemanusiaan yang dikirim ke Jalur Gaza dan membunuh penduduk," ujar Khariseh.

"AS dan Barat memberikan dukungan finansial dan senjata kepada rezim Zionis. Kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini merupakan aib bagi Barat. Jika bukan karena keberpihakan dan kebungkaman negara-negara Arab dan kerja sama Amerika dan Barat terhadap bangsa Palestina, maka kejahatan ini tidak pernah terjadi," tegasnya.

Sejak 7 Oktober 2023, dengan dukungan penuh negara-negara Barat, rezim Israel melancarkan pembunuhan massal baru di Jalur Gaza dan Tepi Barat Sungai Yordan terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya dan tertindas.

Menurut laporan terbaru, lebih dari 44.000 warga Palestina gugur, dan lebih dari 107.000 orang terluka dalam serangan rezim Zionis di Gaza.

Struktur rezim Israel didirikan pada tahun 1917 dengan rancangan kolonialisme Inggris dan melalui imigrasi orang-orang Yahudi dari berbagai negara ke tanah Palestina, dan keberadaannya diumumkan pada tahun 1948. Sejak itu, berbagai rencana pembunuhan massal dilakukan dengan tujuan genosida terhadap rakyat Palestina dan perampasan seluruh tanah mereka.(PH)