Analis Zionis: Dunia Menutup Pintunya untuk Israel!
(last modified Wed, 21 May 2025 12:03:39 GMT )
May 21, 2025 19:03 Asia/Jakarta
  • Analis Zionis: Dunia Menutup Pintunya untuk Israel!

Pars Today – Sejumlah analis terkemuka media Rezim Zionis, mengakui bahwa rezim ini mengalami keruntuhan di arena politik dan diplomasi.

Surat kabar Haaretz, Selasa (20/5/2025) mengutip analis Zionis, Yossi Verter, menulis, “Israel sedang runtuh secara diplomatik, dan keruntuhan ini meliputi kekalahan di dalam negeri, keterkucilan di dunia, dan larinya para pendukung lama.”
 
Menurut Yossi Verter, Perdana Menteri Israel, yang sebelumnya menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza karena penentangan Hamas atas program Steve Witkoff, sekarang menyetujui masuknya bantuan ke Gaza, dengan dalih mencegah kelaparan.
 
Ia menambahkan, pembatalan kunjungan Wakil Presiden AS JD Vance, ke Israel, dan ancaman terbuka gerakan Donald Trump, untuk memutus dukungan atas Netanyahu jika perang berlanjut, membuktikan berkurangnya secara serius para pendukung utama PM Israel, di sayap kanan AS.
 
“Pernyataan bersama Prancis, Inggris dan Kanada, mengandung ancaman atas langkah-langkah terhadap Israel, dan mengecam statemen keras menteri-menteri Tel Aviv. Bahkan Jerman, dan Republik Ceko, yang selama ini menjadi pendukung tradisional Israel, mengaku cemas dengan kondisi saat ini,” papar Verter.
 
Analis Zionis melanjutkan, “Di saat Israel sedang runtuh di arena politik, Menteri Pertahanan (Menteri Perang) Israel Katz, menyebut kemenangan ganda wakil Israel di Eurovision Song Contest 2025 sebagai tanda persahabatan bangsa-bangsa. Para pejabat Israel sibuk melakukan propaganda lewat musik, sementara Israel, tenggelam dalam keterkucilan diplomatik.”
 
Jurnalis Rezim Zionis, Nadav Eyal, menekankan bahwa Israel, dalam perang Gaza, karena kekalahan politik, kehilangan dukungan internasional, dan keruntuhan legitimasi moral, secara praktis telah mengalahkan dirinya sendiri.
 
Kekalahan itu terjadi pada kondisi ketika tidak ada visi apa pun untuk mengakhiri perang yang diusulkan oleh Kabinet Benjamin Netanyahu, dan mengabaikan tuntutan-tuntutan masyarakat internasional.
 
Ben Caspit, analis politik di surat kabar Maariv mengatakan, “Netanyahu sedang berusaha mendapatkan kemenangan mustahil, dan mendorong Israel, ke arah keterkucilan penuh. Kita telah berubah menjadi manusia-manusia tertolak, sekutu-sekutu telah meninggalkan kita, dan dunia sedang menutup pintunya untuk kita, tapi Netanyahu tidak peduli. Padahal dunia sedang menghapus Israel dari konsensus internasional, ia hanya berpikir melenyapkan penduduk Gaza.”
 
Caspit memperingatkan, “Netanyahu berusaha meraih kemenangan penuh. Kemenangan yang tidak mungkin terwujud dari sisi militer dan politik, dan dirinya sendiri lebih tahu dari orang lain terkait hal ini.”
 
Kritik-kritik tersebut muncul setelah pemerintah Inggris, Selasa sore merespons peningkatan serangan militer Israel ke Gaza, dan meningkatnya kekerasan terhadap warga Palestina, di Tepi Barat.
 
Pemerintah Inggris, mengumumkan telah memasukkan sejumlah individu dan institusi Zionis ke dalam daftar sanksi, dan menangguhkan negosiasi terkait kesepakatan dagang bebas dengan Israel. (HS)