Serangan Israel ke Kapal Madleen; Dunia Diminta Hentikan Aksi Bajak Laut Zionis
(last modified Mon, 09 Jun 2025 09:21:56 GMT )
Jun 09, 2025 16:21 Asia/Jakarta
  • Serangan Israel ke Kapal Madleen; Dunia Diminta Hentikan Aksi Bajak Laut Zionis

Pars Today – Pasukan Rezim Zionis setelah menculik para aktivis pro-Palestina, memindahkan kapal Madleen (Freedom Flotilla Coalition) ke pelabuhan Ashdod, di Wilayah pendudukan.

Kapal Madleen, Minggu (8/6/2025) mengumumkan pasukan Israel, menculik para aktivis pendukung Palestina, yang berada di atas kapal kemanusiaan Madleen.
 
Sebelumnya situs Zionis, Walla, melaporkan, pasukan Israel, bersiap untuk menghentikan secara tenang kapal Madleen, dan mencegah sampainya kapal itu ke pantai Gaza.
 
Kapal Madleen, yang membawa para aktivis pendukung Palestina, dan sejumlah kecil bantuan kemanusiaan sebagai simbol perlawanan, memulai perjalanannya 1 Juni lalu dari pelabuhan Catania, di kepulauan Sisilia, selatan Italia.
 
Di dalam kapal Madleen, terdapat 12 aktivis pendukung Palestina, dari sejumlah negara berbeda termasuk dari Inggris, Prancis, Swedia, Brasil dan yang lainnya.
 
 
Rakyat Palestina Marah; Dunia Dituntut Tindak Perompakan Israel
 
Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina, PFLP, menyebut serangan brutal Rezim Zionis, ke kapal Madleen, sebagai kejahatan perang. PFLP menunjukkan respons atas penyerbuan pasukan Israel ke kapal Madleen.
 
PFLP mengumumkan, perompakan terhadap kapal Madleen, adalah kejahatan perang yang menuntut tindakan dari masyarakat dunia, dan organisasi-organisasi internasional.
 
Sebelumnya, Hamas, dalam sebuah statemen mengatakan bahwa pasukan Rezim Zionis bertanggung jawab atas keselamatan penumpang kapal, dan menuntut masyarakat dunia serta organisasi-organisasi internasional untuk mengecam kejahatan-kejahatan ini.
 
Hamas dalam statemennya juga mengapresiasi upaya yang dilakukan para aktivis kapal Madleen, dan menyebutnya sebagai bukti bahwa Gaza tidak sendiri.
 
Pada saat yang sama surat kabar Yedioth Ahronoth, menjelaskan bahwa pasukan Rezim Zionis, dan Kabinet Israel, telah memicu ketegangan. Tapi media ini tidak menyampaikan detail masalah tersebut.
 
Di sisi lain, Pelapor khusus PBB untuk urusan Palestina, Francesca Albanese, meminta pemerintah Inggris, untuk melakukan tindakan segera guna membebaskan kapal Madleen, dan para penumpangnya setelah diculik oleh pasukan Israel. (HS)