Analis Zionis: Iran Menembak secara Akurat, Israel Membunuh Anak-Anak

Republik Islam Iran, dalam membalas kejahatan dan agresi militer terbaru Rezim Zionis, melancarkan operasi rudal dan drone luas yang menghantam beberapa lokasi Rezim Zionis.

 

Alon Mizrahi, Sabtu (14/6/2025) menanggapi serangan Israel ke Iran, dan pembalasan Republik Islam, atas serangan ini. Ia mengakui bahwa Iran, menembak dengan akurat, tapi Israel hanya bisa membunuh anak-anak.

 

Ia menambahkan, “Iran, mampu menyerang Israel, yang berjarak ribuan kilometer tanpa membunuh satu anak pun. Tapi Israel, bahkan tidak mampu menyerang satu target di Palestina dari titik nol tanpa membunuh puluhan anak-anak setiap hari.”

 

Sehubungan dengan ini, Jenderal Naeem Khalid Lodhi, mantan Wakil Menteri Pertahanan Pakistan, menilai serangan pembalasan Angkatan Bersenjata Iran, ke Rezim Zionis membuat rezim ini dan para pendukunganya kebingungan.

 

“Operasi militer Iran, sungguh mengagumkan, dan menyebabkan negara-negara sahabat serta Dunia Islam, bangga,” kata Jenderal Naeem Khalid Lodhi.

 

Ia melanjutkan, “Apa yang telah dilakukan Iran terhadap Israel, tidak bisa diprediksi oleh rezim ini dan para pendukungnya termasuk Amerika Serikat.”

 

Israel, imbuhnya, mengira setelah serangan ke Iran, negara ini membutuhkan waktu untuk mengkaji kondisi yang dialaminya, tapi Angkatan Bersenjata Iran, langsung memulai operasi mengejutkan terhadap Israel, dan ini sangat mengagumkan.

 

“Sama sekali tidak diragukan bahwa dalam perang ini Rezim Zionis tidak sendiri, dan pendukung utamanya adalah AS, namun negara-negara Barat tidak mengenal sejarah dan peradaban Iran. Negara ini dan rakyatnya sepanjang sejarah berhasil melewati berbagai krisis luar biasa, tapi tidak pernah menyerah,” paparnya.

 

Gerakan Mujahideen Palestina, juga memuji serangan rudal Iran ke Rezim Zionis. Gerakan ini mengapresiasi operasi luas dan akurat ke dalam Wilayah pendudukan, dan menganggapnya sebagai pembalasan alami terhadap serangan pengecut Rezim Zionis ke Iran.

 

Kantor berita Shahab, mengabarkan bahwa gerakan ini menegaskan, setiap orang yang bertumpu pada kebijakan-kebijakan permusuhan, agresi, dan tindakan-tindakan arogan serta pemaksaan, akan terpaksa untuk menerima akibatnya.

 

“Serangan-serangan rudal akurat ini kembali mempertontonkan kelemahan dan ketidakmampuan sistem-sistem pertahanan serta militer Rezim Zionis. Meski mendapatkan dukungan dan bantuan dari peralatan paling canggih serta paling modern milik AS dan Barat, Israel tetap tidak mampu menangkis serangan-serangan ini,” pungkasnya. (HS)