Dari Gaza hingga Bab El-Mandeb; Yaman Menantang Perimbangan Regional
Yaman tidak tinggal diam menghadapi perang kelaparan yang menjerat rakyat Gaza dalam kepungan mematikan.
Dengan mengumumkan dimulainya tahap keempat blokade ekonomi maritim terhadap rezim Zionis, Yaman mengambil langkah baru di medan pertempuran.
Tehran, Pars Today- Dalam rangka mendukung rakyat Palestina, Angkatan Laut Yaman mengawasi penuh lalu lintas kapal, dan setiap kapal yang bergerak untuk membantu atau berdagang dengan rezim Zionis akan menjadi target.
Setelah pengumuman angkatan bersenjata Yaman tentang dimulainya tahap keempat blokade laut — yang menargetkan kapal-kapal yang berhubungan dengan pelabuhan Israel atau yang secara langsung maupun tidak langsung terhubung dengan mereka — rezim Zionis mengalami kecemasan yang semakin meningkat.
Dalam kerangka tahap operasi ini, Yahya Sari’, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, Jumat malam dalam sebuah pernyataan mengumumkan bahwa pasukan rudal dan drone Yaman telah melancarkan operasi militer khusus terhadap target-target rezim Zionis, dan seluruh operasi berhasil mencapai sasarannya.
Sejalan dengan itu, Brigadir Abdulghani al-Zubaidi, pakar urusan militer dan strategis, dalam wawancara dengan situs berita al-Ahed menegaskan bahwa keputusan Sanaa telah membawa dampak langsung pada ekonomi dan perdagangan maritim rezim Zionis.
Menurutnya, banyak kapal menghindari masuk ke Bab el-Mandeb, Laut Merah, dan Laut Makran (utara Samudera Hindia) karena khawatir terhadap aksi Yaman. Kondisi ini menyebabkan lonjakan drastis biaya asuransi pelayaran dan menambah tekanan bagi perusahaan-perusahaan.
Al-Zubaidi menjelaskan: Yaman telah menunjukkan keseriusan dan kemampuan dalam melaksanakan keputusannya, sementara ancaman rezim Zionis untuk menyerang Yaman tidak berpengaruh pada proses pengambilan keputusan di Sanaa. Sebaliknya, dukungan rakyat dan kemampuan operasional Yaman justru setiap hari memperkuat blokade ini.
Pejabat militer Yaman itu mengingatkan bahwa Yaman tidak hanya membatasi diri pada ranah ekonomi, tetapi juga memegang kendali di bidang militer.
Menurut al-Zubaidi, tahap blokade ini hanyalah sebagian dari kapasitas Yaman. Jika pembantaian di Gaza berlanjut atau rezim Zionis melakukan tindakan militer terhadap Sanaa, maka respons yang lebih keras akan datang.
Ia mengatakan: Yaman masih belum mengungkap banyak dari kemampuan militer dan politiknya. Musuh tahu bahwa setiap operasi Yaman membawa pesan khusus, dan inilah yang membuat mereka sangat khawatir.
Sementara Gaza berada dalam kepungan dan kelaparan, Yaman dengan memperketat tekanan ekonomi dan ancaman respons militer besar-besaran telah menunjukkan kemampuannya mengubah perhitungan regional. Tampaknya semakin waktu berlalu, peran Yaman dalam perang kawasan kian menonjol, dan negara ini siap menyiapkan “kejutan-kejutan” baru bagi rezim Zionis.(PH)