UNRWA Peringatkan Terjadinya Kelaparan Struktural di Gaza
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i180946-unrwa_peringatkan_terjadinya_kelaparan_struktural_di_gaza
Pars Today – Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dengan menyoroti kekurangan sumber daya yang sangat parah dan pembatasan luas yang diberlakukan oleh rezim Israel, memperingatkan tentang meningkatnya kelaparan, terhentinya layanan-layanan vital, serta ancaman terhadap mata pencaharian jutaan pengungsi Palestina di Jalur Gaza.
(last modified 2025-11-24T12:43:27+00:00 )
Nov 24, 2025 19:40 Asia/Jakarta
  • UNRWA Peringatkan Terjadinya Kelaparan Struktural di Gaza

Pars Today – Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dengan menyoroti kekurangan sumber daya yang sangat parah dan pembatasan luas yang diberlakukan oleh rezim Israel, memperingatkan tentang meningkatnya kelaparan, terhentinya layanan-layanan vital, serta ancaman terhadap mata pencaharian jutaan pengungsi Palestina di Jalur Gaza.

UNRWA menyatakan bahwa kebijakan kelaparan sistematis di Jalur Gaza masih terus berlanjut, dan kekurangan serius dalam pendanaan telah membawa krisis kemanusiaan di wilayah tersebut ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut laporan IRNA, Adnan Abu Hasna, Penasihat Media UNRWA, dengan menyatakan bahwa krisis pangan hanyalah bagian dari permasalahan luas yang ada, menegaskan bahwa jutaan pengungsi Palestina di Gaza, Tepi Barat, Suriah, Lebanon, dan Yordania secara bersamaan menghadapi kekurangan pangan serta mengalami kerentanan serius di sektor pendidikan, kesehatan, dan dukungan finansial.

 

Menurut Abu Hasna, tekanan dan pembatasan yang diberlakukan oleh rezim Zionis terhadap kegiatan UNRWA telah menempatkan badan tersebut di ambang keruntuhan.

 

Penasihat media UNRWA itu menegaskan bahwa Israel merupakan hambatan utama masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza. Ia mengatakan bahwa UNRWA memiliki kapasitas penuh untuk mendukung rakyat Gaza, namun pembatasan ketat yang diberlakukan Tel Aviv menghalangi pemanfaatan kapasitas tersebut dan menyebabkan layanan vital bagi populasi yang membutuhkan menjadi terganggu.

 

Peringatan ini disampaikan pada saat rezim Zionis, meskipun telah mengumumkan gencatan senjata, tetap melanjutkan serangan-serangannya terhadap Gaza. Perang yang dilancarkan Israel sejak 7 Oktober 2023 dengan tujuan menghancurkan Hamas dan membebaskan tahanan-tahanan Israel, setelah mengalami kegagalan militer, berujung pada tercapainya kesepakatan pertukaran tahanan. Terlepas dari pengumuman resmi gencatan senjata pada Oktober lalu, kelanjutan pembatasan dan serangan menunjukkan bahwa Tel Aviv tidak mematuhi komitmennya, dan krisis kemanusiaan di Gaza terus memburuk. (MF)