Usir Pasukan Turki, Irak Minta Bantuan Liga Arab
Menteri Luar Negeri Irak Ibrahim al-Jaafari, meminta Liga Arab untuk menunjukkan dukungan kepada pemerintah Baghdad dan menyatakan penentangan terhadap kehadiran pasukan Turki di Irak Utara.
Ia menyampaikan hal itu dalam pembicaraan telepon dengan Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit pada Jumat (7/10/2016) malam, seperti dilaporkan saluran televisi al-Iraqiya.
"Irak telah mengundang masyarakat internasional untuk bergabung dalam perang anti-Daesh, namun mendesak Turki untuk mengakhiri agresinya terhadap wilayah Irak," tegas al-Jaafari.
Dia mengkritik pendekatan para pejabat Turki terhadap Irak dan menegaskan bahwa Kemenlu Irak sudah berkali-kali mengontak para pejabat Ankara dan meminta mereka untuk menarik pasukannya dari kamp Bashiqa di Mosul.
"Kemenlu Irak juga sudah berkomunikasi dengan anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk membahas masalah pelanggaran kedaulatan Irak oleh Turki dan mendapat respon positif," jelas al-Jaafari.
Pada kesempatan itu, Aboul-Gheit mengatakan bahwa Liga Arab menentang intervensi Turki di wilayah Irak.
Liga Arab, tandasnya, mendukung keamanan dan stabilitas di Irak.
Pada Sabtu lalu, parlemen Turki menyetujui perpanjangan mandat operasi militer pasukan negara itu di Suriah dan Irak selama 13 bulan ke depan.
Sejak awal Desember 2015, Turki telah mengerahkan ratusan tentaranya ke Bashiqa di Mosul dengan dalih melatih pasukan Peshmerga. (RM)