Deputi PM Irak: Arab Saudi Sumber Terorisme

Deputi Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki, mengatakan pemerintah Baghdad menganggap front perlawanan sebagai poros untuk menghadapi rezim Zionis Israel dan akan melanjutkan kerjasama dengan front itu.

Dalam konferensi pers di Tehran, Senin (2/1/2017), Maliki menilai rezim Zionis lebih berbahaya dari terorisme di kawasan dan menuturkan, proyek ekspansi Israel tidak hanya terbatas pada pendudukan Palestina, tapi mencakup seluruh kawasan.

Ia menganggap Iran berada di garis terdepan dalam melawan rezim Zionis, dan menurutnya, harus ada perlawanan menyeluruh terhadap konspirasi Israel, karena rezim itu ingin memecah negara-negara regional.

Di bagian lain, Maliki menandaskan bahwa kebijakan Irak senantiasa berpijak pada perang terhadap kelompok teroris Daesh dan melawan upaya mereka untuk menggulingkan pemerintah sah Suriah.

Berkenaan dengan manuver-manuver Arab Saudi di Timur Tengah, Maliki menerangkan bahwa Saudi adalah sumber terorisme dan Wahabisme di kawasan dan negara itu akan menerima konsekuensi atas dukungannya kepada organisasi-organisasi teroris.

"Arab Saudi mengeluarkan biaya besar di Yaman dan Suriah, dan ini merupakan sinyal dari kekeliruan kebijakan Riyadh di kawasan," ujarnya.

Dia juga menegaskan dukungan kepada pasukan relawan rakyat (Hashd al-Shaabi) dan mengatakan, pasukan ini mewakili seluruh kelompok Irak dan disetujui oleh parlemen sebagai kekuatan militer Irak.

Nouri al-Maliki tiba di Tehran pada Sabtu malam untuk bertemu dengan para pejabat tinggi Iran. (RM)