Presiden Irak Serukan Trump Tinjau Ulang Kebijakannya
Presiden Irak mereaksi aturan larangan masuk bagi warga negaranya ke wilayah AS yang dikeluarkan Donald Trump, dan menyerukan presiden AS meninjau ulang kebijakan tersebut.
Presiden AS, Donald Trump Jumat lalu mengeluarkan keputusan kontroversial memberlakukan pembatasan ketat terhadap masuknya imigran dan pencari suaka dari Iran, Irak, Sudan, Somalia, Libya, Suriah dan Yaman.
Fuad Masum dalam statemennya hari Rabu (1/2/2017) menyesalkan keputusan Presiden AS, Donald Trump melarang masuknya warga dari tujuh negara Muslim termasuk Irak ke wilayah AS.
Di bagian lain pernyataannya, Presiden Irak menyerukan supaya pemerintah AS mendukung rakyat Irak yang sedang berjuang menumpas teroris.
Sejak tiga bulan lalu hingga kini, militer Irak yang didukung pasukan rakyat negara ini melancarkan operasi penumpasan teroris untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai kelompok teroris, terutama kota Mosul, ibu kota provinsi Nineveh yang terletak di utara Irak.
Parlemen Irak baru-baru ini menyatakan akan memberlakukan aturan pembatasan terhadap warga AS di negaranya, jika Washington tidak mengubah kebijakannya mengenai larangan masuk bagi warga tujuh negara Muslim ke wilayah AS.
Meski baru beberapa pekan menjabat sebagai presiden AS, sepak terjang rasis Trump telah menyulut gelombang protes luas dari berbagai kalangan di kancah internasional, dan rakyat AS sendiri.(PH)